Sementara itu, beberapa warga dari luar kota Purwodadi, juga datang dan mengantri di pangkalan ini sejak seharian. Mereka rela menempuh perjalanan hingga lebih dari sepuluh kilometer, demi bisa mendapatkan satu tabung LPG tiga kilogram. Pasalnya harga LPG di warung-warung atau pengecer di desanya sangat mahal yakni mencapai tiga puluh tujuh ribu rupiah per tabung. Mahmud, warga Desa Grobogan, Kecamatan Grobogan, Jawa Tengah, mengantri sejak pagi hingga sore hari agar bisa mendapatkan kupon.
“ Harga gas di warung-warung pinggir hutan sana sudah sangat mahal, tiga puluh tujuh ribu. Ya terpaksa banyak warga yang membeli karena tidak ada jalan lain. Mau cari di pangkalan sangat jauh. Tapi saya sengaja sempatkan datang kesini dari pagai supaya bisa membeli tabung lebih murah dari pada di warung pinggir hutan sana,” jelas Mahmud, warga Desa Grobogan.
Warga pun mengeluhkan harga LPG tiga kilogram yang sangat mahal yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu di warung-warung atau pengecer. Dalam seminggu pangkalan mendapatkan setoran LPG tiga kilogram sebanyak dua kali. Untuk satu kali pengiriman, pangkalan mendapatkan seratus tabung gas. Namun karena adanya keterlambatan pengiriman, jumlah stok tabung gas kemudian dijadikan satu yakni menjadi dua ratus tabung dalam satu pengiriman.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait