BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Banyak anak-anak usia dini yang saat ini kecanduan dengan gawai atau gadget, namun berbeda halnya dengan Kondang Kalimosodo.
Warga Dukuh Bulu, Desa Tegalgiri, Kecmatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ini lebih tertarik dengan wayang, khususnya wayang kulit.
Kondang Kalimosodo lahir di Boyolali, 3 Desember 2015. Ia adalah putra dari seorang dalang kondang asal Boyolali, Ki Gondo Wartoyo.
Siswa kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Grinting, Nogosari ini sudah jatuh cinta dengan wayang kulit sejak ia duduk di bangku Taman Kanak-kanan (TK).
Kondang Kalimosodo mengaku ia cinta kepada wayak karena menyukai ornamen wayang yang menurutnya unik, bahkan ia juga sering mengikuti lomba dalang bocah di berbagai daerah.
Ia pernah mengikuti Festival Dalang Bocah Boyolali hingga Festival dalang bocah Surakarta dan meraih juara Harapan 1. Selain itu, Kondang Kalimosodo juga sering pentas di panggung dengan wayang padat diberbagai acara.
Ia sering ikut ayahnya saat tampil mendalang di berbagai daerah. Di rumah, ia berlatih dan belajar mendalang bersama ayah dan kakaknya.
“Kalau tampil yang paling jauh itu Jakarta dan daerah Jawa Tengah paling sering,” kata Kondang Kalimosodo saat ditemui dirumahnya, Selasa (26/11/2024).
Kondang Kalimosodo pertama kali bisa mendalang lakon Gatotkaca perang dengan Sabrang. Dalam kisah itu, perang dimenangkan oleh Gatotkaca.
"Dulu suka liat ayah mendalang, jadi pengen seperti ayah. Mendalang tidak susah, karena saya suka," ucapnya.
Kondang Kalimosodo mengaku mantap bercita-cita menjadi dalang. Ia mengaku serius menekuni dunia pedalangan.
Sosok dalang cilik seperti Kondang sangatlah dibutuhkan untuk melestarikan wayang kulit. Kondang Kalimosodo mengajak para generasi muda untuk selalu melestarikan kebudayaan jawa.
“Ingin melestarikan budaya jawa terutama wayang kulit,” ucapnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait