Diselimuti Asap Tebal, Petugas Damkar Terpaksa Dobrak Pintu Kios karena Kesulitan Dibuka

Rustaman Nusantara
Petugas Damkar dobrak pintu kios Pasar Gubug. Lokasi dalam Pasar masih diselimuti Asap Tebal.

GROBOGAN,INewsBoyolali.id-Kepulan asap tebal dan titik api di sejumlah kios membuat petugas pemadam kebakaran kerepotan untuk melakukan pemadaman. Mereka terpaksa mendobrak pintu kios agar bisa dilakukan penyemprotan. Sementara itu puluhan pedagang masih nekat berjualan di dalam pasar meski kondisi pasar tidak layak untuk berjualan.

Petugas pemadam kebakaran langsung menerjang kepulan asap yang masih menutupi seluruh ruangan pasar Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, hingga Selasa pagi. Mereka kemudian mendobrak pintu kios di dalam pasar yang masih tertutup rapat karena masih banyak titik api yang menyala di dalam kios. Setelah pintu kios berhasil didobrak, petugas kemudian menyemprotkan air satu persatu ke seluruh kios yang masih terbakar.

Hingga saat ini, ada beberapa titik api terlihat masih menyala. Sementara kondisi bangunan pasar sudah dalam posisi miring dan rawan roboh sehingga sangat berbahaya untuk beraktivitas.

Menurut Sulardi, Kasi pencegahan kebakaran damkar Grobogan, Jawa Tengah, upaya pemadaman api di dalam pasar hingga kini masih berjalan. Sementara itu, proses pemadaman berjalan lancar karena ketersediaan air di sekitar lokasi kebakaran sangat melimpah, sehingga truk damkar bisa bolak balik untuk mengambil air dengan cepat dan saat ini tinggal pendinginan saja. Untuk mempercepat pemadaman api, petugas pemadam kebakaran Grobogan, mendatangkan tiga unit mobil pemadam, dua dari Demak, dan satu diantaranya dari Semarang, Jawa Tengah.

“Saat ini kita hanya melakukan proses pendinginan. Untuk api sudah terkendali dan hanya ada sejumlah titik api yang harus dipadamkan secara total. Kita kemarin mendatangan tiga armada, dua dari Demak dan satu dari Semarang. Untuk air sudah tidak terkendala karena lokasi dekat dan mudah memperolehnya,”jelas Sulardi.

Beberapa pemilik kios terlihat berada dilokasi untuk mencari dan mengumpulkan puing-puing bangunan yang masih bisa digunakan kedepannya. Kini ribuan pedagang pasar Gubug mulai kebingungan karena mata pencaharian setiap hari sudah sirna. Sebagian pedagang yang lapaknya tidak terbakar nekat berdagang di lapak meski kondisi dalam pasar sudah hangus dan tidak layak untuk difungsikan. Juriyah, pedagang sayuran dan buah mengaku nekat berjualan di dalam karena tidak ada tempat lain. Selain itu mereka juga takut kehujanan jika berjualan di luar pasar.

“Gimana lagi tidak ada tempat untuk berjualan, kalau di luar panas dan taku sewaktu-waktu hujan turun, kalau ditempatkan di pasar darurat ya kita mau saja tapi kalau milih tetap disini bareng yang lainnya. Biar kotor kumuh dan kondisi udara tidak sehat karena habis kebakaran,” ucap Juriyah.

Selain Juriyah, masih banyak pedagang yang nekat berjualan di dalam pasar. Ribuan pedagang pasar gubug kini terancam tidak bisa berjualan kembali karena seluruh modal usaha telah habis. Rencananya pemerintah akan mempersiapkan pasar darurat di lapangan yang tak jauh dari pasar gubug, untuk menampung para pedagang yang tidak memiliki kios dan lapak.

"Kasihan pedagang lainnya. Sekarang mau gimana seluruh dagangan sudah habis terbakar, tidak ada modal lagi untuk belanja dagangan, jadi ya seadanya dan ini baru saja kita kulakan,” tambah Juriyah.

 

Editor : Tata Rahmanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network