BOYOLALI – Pasar tradisional di Karanggede, Boyolali, Jawa Tengah ludes terbakar pada Minggu malam (3/11/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Akibatnya ratusan los dan kios hangus.
Menurut keterangan warga setempat, Suharman menjelasakan pada minggu malam, dari dalam pasar tiba tiba terlihat kepulan asap tebal, setelah masuk ke pasar api sudah membumbung tinggi dan kemudian memberitahukan kepada warga lainnya.
"Awalnya saya melihat asap tebal dari luar, setelah saya masuk dalam pasar ternyata api sudah membesar, saya lari keluar pasar dan memberitahukan warga lainnya. Pintu pintu pasar saya buka semua. Kemudian sebagian warga menghubungi Damkar Boyolali," jelasnya, Selasa(4/11/2024) pagi.
Ia mengatakan, dugaan sementara konsleting listrik pada bagian tengah pasar pedagang asisoris yang ada kulkasnya.
"Ini sepertiga pasar habis ludes terbakar. Ini dugaan nya konsleting listrik dari pedagang asisoris, disitu ada kulkasnya. Dari los yang terbakar ada pakaian, sembako," ujar dia.
Salah satu pedagang herawati mengaku, akibat kebakaran semua dagangannya tidak ada yang bisa diselamatkan, karena letak kiasnya berada di tengah area kebakaran.
“pakaian, batik, selendang, jarik semua ludes terbakar mas, total kerugian mencapai 3 ratus jutaan”, ungkapnya sedih.
Sementara itu, petugas Damkar Boyolali, Sugianto mengatakan, kebakaran pasar ini melibatkan 11 armada dan juga 4 armada dari BPBD Boyolali. Dari 11 armada pemadam kebakaran itu dari wilayah Solo Raya dan dibantu dari Salatiga dan juga Kabupaten Semarang.
"Kami belum bisa menyimpulkan akibat kebakaran ini, yang jelas anggota dari Damkar pagi ini masih melakukan pendinginan pada bagian titik api yang masih mengeluarkan asap," kata dia.
Sugianto menambahkan, pemadaman pasar tradisional Karanggede ini membutuhkan waktu sekitar 4 jam lebih. Awalnya petugas mendapat laporan dari warga sekitar pukul 00.00 WIB.
"Pagi ini petugas masih melakukan pendinginan, kami membutuhkan waktu 4 jam lebih. Kami mendapat laporan dari warga terus langsung meluncur ke lokasi kejadian," tandasnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait