Ismail berharap dengan adanya acara tersebut warga Dusun Songgorunggi bisa terus melestarikan seni budaya hingga ke anak cucu.
"Acara ini jadi salah satu wujud guyup rukun warga, gotong royong untuk menggelar pagelaran wayang kulit. Dana juga berasal dari iuran warga dan perusahaan yang ada di sekitar Dusun Songgorunggi, kami kumpulkan untuk menggelar acara ini," tutupnya.
Sementara,Ki Gondo Wartoyo mengatakan,untuk lakon atau cerita dalam pagelaran saat Iki adalah Bimo Labuh.
"Lakon ini menceritakan kebenaran didunia," katanya.
Ki Gondo Wartoyo berharap,dengan pagelaran ini sebagai ajang silaturahim dan bentuk melestarikan budaya terutama wayang kulit.
"Saya sangat senang sekali masih ada orang yang peduli terhadap kesenian,terutama warga dusun Songgorunggi sekali lagi kami mengucapkan terimakasih," tandasnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait