Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina menjelaskan bahwa kasus stunting di Kabupaten Boyolali jumlahnya naik turun sesuai dengan hasil penimbangan. Dari data e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), angka stunting di Kabupaten Boyolali berada di delapan persen.
"Namun kita tetap mendapatkan penghargaan karena praktek baik yang dilaksanakan di Kabupaten Boyolali dalam melaksanakan audit kasus stunting itu melibatkan berbagai lintas sektor. Terutama dari kelompok dokter spesialis yang menerjunkan anggotanya untuk ke puskesmas puskesmas dan semua kecamatan," jelasnya.
Dilanjutkan, dengan adanya kolaborasi yang optimal dari jajaran kesehatan juga dengan tim yang ada di lapangan, memberikan penanganan menyeluruh kepada para sasaran sasaran kasus stunting di Boyolali.
"Sehingga harapannya nanti dengan pendekatan aksi pasti yang dilaksanakan secara komprehensif di Kabupaten Boyolali akan mampu menurunkan lebih cepat kasus stunting di Boyolali," pungkasnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait