“Saat itu kan suaminya kan tidak dapat job dalam mendalang wayang kulit,lalu saya iseng gamelan itu saya tawarkan melalui media sosial dan ditawar orang,” jelasnya.
Tak disangka gamelan yang ia tawarkan laku dan bisa untukl memenuhi kebutuhan hidup,Rahmawati juga dihubungi teman temanya yang akan menjual gamelan yang sudah tak terpakai. Lalu oleh Rahmawati dibeli dan diservis dan dijual lagi.
Perlahan bisnis coba-coba yang dilakukannya mulai dikenal dan peminatnya, meskipun hanya lewat media sosial. Banyak orang yang mau jual tak sedikit pula yang akan beli.
“Untuk pangsa pasar merata ada dari luar jawa dan juga luar negeri,kalau sebulan bisa menjual tiga hingga limat set gamelan,” jelasnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait