Jaman menambahkan, tradisi arak arakan sapi ini sebagai ajang silaturahmi antar warga sekaligus untuk memeriahkan lebaran sapi.
“Tradisi ini merupakan wujud syukur kepada tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan rezeki dari hewan sapi tersebut karena mayoritas warga lereng merapi menggantungkan hidupnya dari sapi,”jelasnya.
Sementara itu, salah seorang warga setempat Darmanto mengaku, arak arakan ini merupakan tradisi turun menurun, generasi saat ini tinggal meneruskan saja.
“Sebenarnya ini adalah tradisi turun temurun, kita sebagai anak muda hanya meneruskan saja,”kata dia.
Editor : Tata Rahmanta