BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Belasan grub kesenian reog dan dadak merak yang berada di lereng Gunung Merapi dan Gunung Merbabu mengadu kebolehan dalam acara festival lomba reog dan dadak merak di Alun alun Utara Kabupaten Boyolali pada Minggu (10/12/2023).
Festival tersebut di adakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali guna melestarikan seni reog dan dadap merak. Dan juga menyedok ratusan warga yang menonton.
Kepala Disdikbud Boyolali, Supana mengatakan, bahwa kegiatan reog dan dadak merak tersebut rutin diselenggarakan setiap satu tahun sekali.
“Jadi seni reog dan dadak merak ini sudah mulai langka di Indonesia terutama di Boyolali. Lomba seperti ini kita selenggarakan satu tahun sekali,” katanya.
Menurutnya, meski sudah mulai langka, namun di beberapa kecamatan di Boyolali ini masih ada komunitas yang masih exsis melestarikan kesenian reog dan dadak merak tersebut.
“Kalau saya lihat, bahwa di Boyolali ini mulai langka seni dadak merak maupun reog. Namun kalau kita cermati masih ada beberapa komunitas seni yang exsis sampai sekarang,”ujarnya.
Ditambahkan, tujuan lomba ini untuk memberikan ruang kepada para pemilik sanggar maupun komunitas seni reog dan dadak merak ini, sehingga seni tidak punah.
“Kita berikan ruang mereka para pemilik sanggar. Ya, tujuan agar mereka tidak punah. Kalau peserta baru ada 11 yang terdiri dari beberapa kecamatan,”kata dia.
Supana menambahkan, dalam lomba ini para peserta akan mendapat piala bergilir maupun piala tetap serta mendapat uang pembinaan dari Dinas Pendidikan dan Kebuadayaan.
“Yang menang tentu mendapat piala bergilir dan tetap serta uang pembinaan dari Disdikbud. Dalam lomba ini ada lima yuri professional,”jelasnya.
Sementara itu, salahsatu peserta festival lomba reog dan dadak merak, Wahyu Andriwinanto mengaku, dengan adanya lomba ini kedepan kesenian di Boyolali bertambah maju dan berkembang kembali, dimana sebelumnya sempat vakum.
“Ya, semoga kesenian di Boyolali bertambah maju dan berkembang. Sebab, kesenian ini dulunya sempat vakum tapi sekarang dengan adanya lomba ini paguyuban seni bisa kembali berkembang,”kata dia.
Wahyu berharap, kegiatan seperti dapat diselenggarakan setiap tahun sekali, sehingga perkumpulan seni di Boyolali dapat tumbuh kembali. Selain itu, lomba ini juga sebagai ajang silaturahi antar seniman di Boyolali.
“Ya, semoga saja lomba seperti bisa diadakan terus tidak hanya kali ini saja, satu tahun sekali gitu. Sehingga perkumpulan seni dapat tumbuh kembali, karena event seperti ini juga dapat sebagai ajang silaturahmi antar seniman,”tandasnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait