Menurutnya, meski sudah mulai langka, namun di beberapa kecamatan di Boyolali ini masih ada komunitas yang masih exsis melestarikan kesenian reog dan dadak merak tersebut.
“Kalau saya lihat, bahwa di Boyolali ini mulai langka seni dadak merak maupun reog. Namun kalau kita cermati masih ada beberapa komunitas seni yang exsis sampai sekarang,”ujarnya.
Ditambahkan, tujuan lomba ini untuk memberikan ruang kepada para pemilik sanggar maupun komunitas seni reog dan dadak merak ini, sehingga seni tidak punah.
“Kita berikan ruang mereka para pemilik sanggar. Ya, tujuan agar mereka tidak punah. Kalau peserta baru ada 11 yang terdiri dari beberapa kecamatan,”kata dia.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait