BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Boyolali menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam rangka Kesiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan Menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Rakor tersebut digelar di Pendopo Gede Kabupaten Boyolali, Rabu (22/11/2023) dan dihadiri oleh Bupati Boyolali M. Said Hidayat, Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan, Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani, dan segenap anggota Forkopimda Plus Kabupaten Boyolali.
Kepala Badan Kesbangpol Boyolali Arif Budi Noeryanto menyampaikan dalam laporannya, rakor tersebut dilaksanakan untuk melakukan koordinasi dan antisipasi segala potensi permasalahan dan konflik yang mungkin muncul di wilayah Kabupaten Boyolali dalam mensukseskan Pemilu 2024, menyambut Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Dalam sambutannya, Bupati Said mengatakan, diadakannya rakor ini sangat penting demi menjaga kondusifitas Kabupaten Boyolali untuk persiapan perayaan Natal dan Tahun Baru. Ia berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjunjung rasa hormat menghormati agar tercipta suasana aman dan damai. Terkait persiapan Pemilu 2024, pihaknya mengingatkan untuk selalu menaati aturan-aturan yang sudah dikeluarkan oleh pusat.
“Jaga kerukunan diantara kita semua, kabarkan tentang itu untuk seluruh masyarakat Boyolali, kita jaga kerukunan di Kabupaten Boyolali.” pesannya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali Maya Yudayanti menjelaskan, terdapat 18 partai politik yang akan berkompetisi di Kabupaten Boyolali, dan total jumlah calon legislatif sebanyak 454 yang bisa dipilih oleh masyarakat. Dari 1.083.524 jiwa penduduk Boyolali, yang sudah tercatat sebagai daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Boyolali sejumlah 825.630 yang terdiri dari 408.654 laki-laki dan 416.976 perempuan. Untuk prosesi Pemilu sudah disediakan 3.409 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Boyolali.
Selanjutnya, tahapan Pemilu yang sekarang mendekati masa kampanye adalah berupa rapat umum dan pemasangan iklan di media cetak, namun untuk rapat umum baru akan dimulai pada 10 Januari 2024. Sementara untuk kampanye yang sudah bisa dimulai pada tanggal 28 November 2023, adalah pemasangan alat peraga kampanye dan KPU memfasilitasi berupa pemasangan tiga baliho yang terdiri dari baliho tiga pasangan calon presiden, seluruh berisi seluruh peserta Pemilu, dan baliho berisi seluruh calon anggota DPD.
“Pemasangan baliho untuk partai politik, monggo [silahkan] sejauh tidak dalam zona yang dilarang sesuai dengan PKPU.” terangnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait