SOLO, iNewsBoyolali.id – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung program Lokakarya Konservasi dan Inovasi Musik Tradisi Indonesia (Lokovasia). Program diharapkan turut mendorong eksistensi kekayaan musik tradisi Indonesia yang melimpah.
Lokovasia sebagai langkah pelestarian progresif yang diinisiasi Setyawan Jayantoro (SJ), dosen jurusan musik Institut Seni Indonesia bekerja sama dengan musisi Indonesia, Dwiki Dharmawan.
Lokovasia adalah akumulasi dan implementasi dari kerja sama Dwiki Dharmawan dengan SJ yang telah diawali sejak tahun 2016 di Festival Teluk Jailolo untuk koreografi karya Eko Supriyanto.
“Program Lokovasia menghasilkan empat rumusan konsep. Pertama media stimulasi penjaringan, pemetaan, serta pengembangan minat, bakat, dan kompetensi generasi muda Indonesia dalam spirit gerakan pelestarian hingga pengembangan musik tradisi Indonesia,” kata Setyawan Jayantoro usai sosialisasi dan opening program Lokovasia 2023 di Kota Solo, Senin (21/8/2023).
Konsep kedua diarahkan sebagai lokomotif pergerakan konservasi musik tradisi dalam implementasi kritis dan progresif. Arus pergerakannya didasarkan pada perspektif yang komprehensif serta semangat kreasi yang inovatif.
Lokakarya sebagai dasar pergerakan program ini harus mampu melahirkan ide, ekspresi, maupun langkah-langkah baru dalam memahami eksistensi musik tradisi, sehingga dapat terus berorientasi pada pelestarian dan perkembangan yang dinamis.
Ketiga sebagai ruang interaksi gagasan dan kreativitas penciptaan, pertunjukan, produksi, pengarsipan karya, hingga pengayaan literasi dengan mempertemukan talenta-talenta dari berbagai latar belakang kebudayaan musik tradisi Indonesia yang beragam.
Sedangkan keempat sebagai katalisator penciptaan, penyajian, pengkajian, dan produksi karya-karya musik tradisi dalam format klasik hingga kontemporer melalui ajang publikasi karya yang berkelas.
Identitas tradisinya melekat kuat namun selalu siap menghadapi tantangan inovasi kebudayaan global. Peserta Lokovasia adalah WNI dan tidak ada batasan usia.
Rekrutmen peserta dibuka untuk umum melalui proses audisi. Peserta Lokovasia dibagi dalam empat kategori kompetensi. Pertama komponis musik tradisi nusantara dalam lingkup konservasi dan inovasinya
Kedua pemain musik tradisi nusantara dalam basis keterampilan klasik dan kontemporer. Ketiga kelompok musik tradisi nusantara dalam format klasik maupun kontemporer. Keempat peneliti musik yang berhubungan langsung dengan dinamika musik tradisi.
Koordinator Pokja Festival Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Meta Ambar Pana mengatakan, pihaknya sangat mendukung program seperti ini karena bentuknya tak sekedar eksebisi. Namun merupakan inkubasi, mulai literasi, diseminasi, visitasi, dan eksebisi.
“Jadi program Lokovasia sangat lengkap sekali, dan bukan sebentar selesai. Tapi ini dua bulan, setiap peserta yang terpilih akan mendapatkan pembinaan langsung dari para mentor,” ucapnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait