Pabrik Semen Rp6 Triliun Akan Dibangun di Pracimantoro, Gubernur Jateng Minta Libatkan Warga Lokal

Rustaman Nusantara
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyambut positif rencana investasi tersebut. Ia berharap pembangunan pabrik tidak hanya berdampak pada sektor industri, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar. Foto:iNews

WONOGIRI, iNewsBoyolali.id – PT Anugerah Andalan Asia berencana membangun pabrik semen di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Investasi proyek ini mencapai Rp6 triliun dengan proyeksi serapan tenaga kerja hingga 2.400 orang.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyambut positif rencana investasi tersebut. Ia berharap pembangunan pabrik tidak hanya berdampak pada sektor industri, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.

"Investasi kita kawal asal aturan-aturannya dipenuhi. Saya harap masyarakat bisa dilibatkan, mulai dari penyediaan makanan seperti katering, pengadaan seragam karyawan, dan lainnya," ujar Gubernur Luthfi saat menerima kunjungan Direktur Utama PT Anugerah Andalan Asia di kantornya.

Luthfi menegaskan bahwa arah kebijakan investasi Pemprov Jateng difokuskan ke wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi, seperti Wonogiri, guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. “Kami mendukung investasi. Tapi aturan-aturannya harus diselesaikan terlebih dahulu,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur PT Anugerah Andalan Asia, Suwadi Bing Andi, menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih dalam proses pembebasan lahan dan pengurusan perizinan. Jika semua proses berjalan lancar, konstruksi pabrik akan dimulai pada tahun depan.

Menurut Suwadi, komitmen perusahaan untuk menyejahterakan masyarakat sekitar telah dituangkan dalam dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Salah satunya, perusahaan akan mengizinkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menggunakan truk perusahaan. Selain itu, kebutuhan katering akan diberikan kepada kelompok ibu-ibu PKK setempat, termasuk pengadaan seragam karyawan.

“Pabrik ini nantinya akan menyerap sekitar 1.200 tenaga kerja konstruksi, dan saat operasional penuh juga akan menyerap sekitar 1.200 orang,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah telah menerbitkan izin kelayakan lingkungan hidup untuk proyek pabrik semen tersebut. Izin resmi diumumkan pada 5 Juli 2024 dan telah diunggah di situs resmi DLHK Jateng.

Kepala DLHK Jateng, Widi Hartanto, memastikan bahwa kegiatan penambangan yang direncanakan tidak akan berlangsung di kawasan Geopark Gunung Sewu. Lokasi penambangan berada di luar peta Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Gunung Sewu, tepatnya di Desa Watangrejo, Suci, dan Sambiroto di Kecamatan Pracimantoro.

"Itu di luar kawasan. Kalau di karst memang tidak diperbolehkan. Lokasi penambangan berada di luar kawasan Geopark," jelas Widi.

Dalam izin yang dikeluarkan, kegiatan penambangan semen memiliki kapasitas maksimal 4,2 juta ton per tahun. Pada tahap awal, luas lahan yang akan ditambang mencapai sekitar 80 hektare dari total 123,315 hektare wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) yang tersedia.

“Memang lokasinya dekat, tapi tidak semua WIUP ditambang sekaligus. Yang ditambang hanya sebagian kecil, sekitar 80 hektare pada tahap pertama,” pungkas Widi.

Editor : Tata Rahmanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network