Ia mengatakan ada lima desa endemis antraks di Boyolali yakni Banyuanyar Kecamatan Ampel, Sumber Agung dan Karangmojo (Klego), Gunung (Simo), dan Simpu (Andong).
"Jadi di daerah endemis ini, sudah dilakukan rutin vaksinasi antraks setiap tahun. Tahun sebelumnya selesai vaksinasi antraks, kemudian muncul Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)," katanya.
Disnakkan telah menyediakan 2.000 dosis vaksin antraks, sementara jumlah ternak di lima desa endemis mencapai 7.500 sapi. Dari jumlah sapi tersebut, kata dia, belum tentu semua hewan bisa divaksin karena harus kondisi sehat, jantan, cukup umur, dan betina tidak boleh bunting.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait