Arry mengatakan masyarakat di Boyolali cukup antusias menjadi penabung di tabungan bersama di bank masing-masing. Ia menyebutkan peningkatannya dari awal berdiri hingga saat ini hampir 400 persen.
"Tentu saja ini sebagai bukti nyata bahwa kami selalu mendukung program pemerintah dalam inklusi keuangan, akses masyarakat dalam layanan jasa keuangan khususnya perbankan," katanya
"perkembangan BKTB itu, our fundingnya dari 13 miliyar di tahun 2013 menjadi 46,4 miliyar pada 2022 Rekening dari 5.000 menjadi 17.700 rekening,"
Meski pada saat pandemi sempat sedikit terkendala, program tabungan bersama sudah tumbuh sekitar 10%. Hal itu dijelaskan oleh Direktur Utama Bank Boyolali, Dono Sri Hananto.
"Alhamdulillah setelah lepas pandemi ini mulai tumbuh lagi. Ini sudah sekitar 10% naik. Jadi sudah hampir sebelum ada pandemi. Waktu pandemi kita memang paling 5 6% saja sudah berat. Saat ini sudah mulai tumbuh lagi," katanya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait