Menjelang Tahun Baru Harga Daging Ayam di Pasar Purwodadi Naik, Pedagang dan Pembeli Menjerit
GROBOGAN,iNewsBoyolali.id– Menjelang pergantian tahun, harga daging ayam di Pasar Tradisional Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mulai mengalami kenaikan. Kondisi ini berdampak langsung pada daya beli masyarakat.
Selain konsumen yang mengeluh, para pedagang pun ikut merasakan tekanan akibat sepinya pembeli.
Pantauan di Pasar Tradisional Purwodadi menunjukkan, sejumlah kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan harga. Salah satu komoditas yang kenaikannya paling terasa, yaitu daging ayam.
Salah satu pedagang daging ayam di lantai dua Pasar Induk Purwodadi, Mbah Yati, mengeluhkan sepinya pembeli akibat kenaikan harga. Dia terpaksa mengurangi stok dagangan hingga 50 persen.
Dari biasanya menjual sekitar satu kwintal daging ayam per hari, kini jumlah tersebut dikurangi untuk menghindari kerugian akibat daging yang tidak laku dan berisiko membusuk.
“Biar tidak rugi dan membusuk kalau sepi pembeli saya kurangi biasanya 1 kwintal sehari jadi separuh nya saja,” kata mbah Yati.
Harga daging ayam yang sebelumnya berada di kisaran Rp35.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp40.000 hingga Rp45.000 per kilogram. Kenaikan harga tersebut telah terjadi sejak diberlakukannya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah dan masih bertahan hingga saat ini.
Pedagang menyebut, kenaikan harga daging ayam kembali terasa dalam beberapa minggu terakhir, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Para pedagang mengaku terpaksa mengikuti harga jual dari pengepul yang memasok daging ayam ke sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dengan harga yang relatif lebih tinggi.
Menurut pedagang, jika tidak mengikuti harga dari pengepul tersebut, mereka kesulitan mendapatkan pasokan daging ayam untuk dijual di pasar. Kondisi ini membuat ruang gerak pedagang semakin terbatas, sementara minat beli masyarakat justru menurun.
“Sejak ada MBG kita susah jualan, pembeli sepi dan harganya mahal terus dan harus menyesuaikan harga di SPPG karena jika tidak kita tidak dapat stok daging,”ucapnya.
Pedagang berharap pemerintah dapat segera melakukan langkah stabilisasi harga, agar pasokan dan harga daging ayam kembali normal serta tidak semakin memberatkan masyarakat menjelang Tahun Baru.
Editor : Tata Rahmanta