Program MBG Berkah Bagi Pelaku Usaha Susu Murni di Boyolali, Permintaan Melejit 300 Persen
BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah berdampak positif bagi pelaku usaha susu sapi murni di Boyolali. Permintaan susu pasteurisasi meningkat hingga 300 persen, membuat para produsen kembali kebanjiran order dari berbagai daerah.
Kegiatan produksi di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, tampak jauh lebih sibuk dari biasanya. Para karyawan bekerja cepat mengemas susu pasteurisasi murni yang akan dikirim ke sejumlah Sekolah Pusat Penyedia Gizi (SPPG). Lonjakan permintaan ini dirasakan sejak program MBG resmi berjalan.
Edwin Yudianto, pelaku usaha susu pasteurisasi Boyolali, mengaku usahanya kembali bergeliat. Sebelum MBG, permintaan tidak seramai ini. Setelah program berjalan, permintaan naik sampai 300 persen.
“Awalnya, Edwin hanya memasok susu untuk SPPG di Purworejo. Namun kini jaringannya meluas hingga Magelang, Sleman, Yogyakarta, Wonogiri, Solo, dan Boyolali. Total sudah 20 SPPG yang ia layani,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di rumah produksi pada Kamis (27/11/2025).
Edwin menambahkan, produksi susu pasteurisasi miliknya mencapai 1.500 liter susu murni setiap hari yang diolah menjadi sekitar 15 ribu kemasan kecil. Jumlah tersebut mampu memasok 6–7 dapur SPPG per hari.
“kami menyediakan tiga varian rasa, yakni stroberi, coklat, dan tawar. Meski memiliki rasa, komposisi susunya tetap 90 persen susu murni, sehingga memenuhi kebutuhan gizi siswa penerima MBG,” ungkapnya.
Melonjaknya permintaan membuat Edwin harus menambah karyawan untuk memenuhi target produksi harian. Ia berharap program MBG terus berjalan karena telah memberi berkah bagi pelaku usaha lokal, termasuk produsen susu sapi murni di Boyolali.
Editor : Tata Rahmanta