Sempat Viral Dijubeli Ribuan Pengunjung, Destinasi Wisata Kalibiru Kini Sepi Wisatawan
Koordinator Kedai Reka UNY, Nursida Arif mengatakan, pihaknya mendapatkan hibah dari Kemenristekdikti dalam wujud Kedai Reka. Program ini untuk membangkitkan kembali Desa Wisata Kalibiru yang mati akibat Covid-19 dan desa wisata di sekitarnya.
Beberapa porgram yang sudah berjalan, dengan mengajak pengelola mengikuti pelatihan dan sertifikasi pramu wisata. Kemendes dan PDTT juga dihadirkan untuk mendampingi program ecowisata berkelanjutan.
“Kami akan kembangkan camping ground dan jalur tracking untuk mendukung sport tourism,”ujarnya.
Diakuinya, keberadaan hutan lindung ini lebih fokus pada konservasi. Pengelola tidak bisa menebang tanaman secara sembarangan. Namun bisa memanfaatkan potensi yang ada untuk kesejahteraan masyarakat.
Kedai Reka ini juga melakukan pendampingan dalam pembuatan konten promosi di media sosial. Tujuannya untuk meningkatkan engagement dan promosi wisata.
“Kami juga dampingi UMKM agar lebih berdaya dan bisa jualan lagi termasuk dengan pentas seni budaya,” katanya.
Editor : Tata Rahmanta