UMY Luncurkan Fakultas Studi Islam dan Peradaban, Gantikan Fakultas Agama Islam
Langkah yang dilakukan UMY sejalan dengan tren pendidikan Islam modern, khususnya di lingkungan Muhammadiyah dalam menghapus dikotomi antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum.
“Inilah arti penting perubahan ini, yakni untuk mengaitkan seluruh ilmu dengan paradigma tauhid. Ini bukan langkah sederhana, melainkan misi besar untuk mengintegrasikan ilmu dalam kerangka keislaman yang holistik,” imbuhnya.
Din menyebut dalam Agama Islam memandang manusia sebagai khalifah di muka bumi dengan tugas utama membangun peradaban. Muhammadiyah memaknai peradaban untuk mewujudkan kemakmuran, keadilan, dan kemajuan hidup umat manusia.
“Seluruh ilmu pengetahuan di UMY harus diarahkan pada kontribusi nyata bagi terbangunnya peradaban tersebut,”katanya.
Din berharap perubahan strategi ini menjadi langkag konkret UMY dalam membangun ‘peradaban tandingan’ (counter-civilization) yang lebih adil, beradab, dan berorientasi pada kemaslahatan universal. FSIP UMY harus menjadi pusat integrasi lintas disiplin ilmu yang menghubungkan pengetahuan keagamaan dan sains modern dalam satu sistem keilmuan berbasis tauhid.
Editor : Tata Rahmanta