get app
inews
Aa Text
Read Next : Ratusan Rumah di Grobogan Terendam Banjir, Aktivitas Sekolah Diliburkan

Isu Banjir Susulan di WhatsApp Bikin Sekolah di Cingkrong Batal Bersih-Bersih, Siswa Kembali Libur

Jum'at, 24 Oktober 2025 | 10:01 WIB
header img
Meski banjir yang merendam ratusan rumah di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan mulai surut, namun aktivitas warga belum sepenuhnya normal. Foto:iNews

GROBOGAN, iNewsBoyolali.id – Meski banjir yang merendam ratusan rumah di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan mulai surut, namun aktivitas warga belum sepenuhnya normal. Akses jalan desa masih terendam, dan kegiatan belajar di beberapa sekolah dasar kembali diliburkan karena adanya kabar banjir susulan yang beredar melalui grup WhatsApp.

Jalan alternatif penghubung antar desa di wilayah tersebut hingga hari ketiga masih tergenang air setinggi sekitar 70 sentimeter. Warga pun memasang papan larangan melintas agar kendaraan tidak memaksakan diri melewati jalan yang terendam.

Banjir yang melanda Desa Cingkrong selama tiga hari terakhir juga melumpuhkan kegiatan pendidikan. Setidaknya tiga sekolah dasar di desa itu masih meliburkan para siswanya dan mengganti proses belajar dengan sistem daring dari rumah masing-masing.

Salah satu guru SD Negeri 2 Cingkrong, Asmini, mengatakan, para guru dan siswa sebenarnya dijadwalkan masuk sekolah untuk bergotong royong membersihkan lumpur di area sekolah. Namun rencana itu dibatalkan setelah beredar pesan di grup WhatsApp yang menyebutkan bahwa banjir susulan akan datang kembali.

“Tadinya kami mau bersih-bersih sekolah karena air sudah mulai surut. Tapi setelah ada kabar banjir akan datang lagi, kami batalkan dulu untuk berjaga-jaga,” ujar Asmini, Jumat (24/10/2025).

Selain melumpuhkan aktivitas sekolah, banjir juga merendam kantor Balai Desa Cingkrong. Akibatnya, sebagian layanan administrasi desa dialihkan ke rumah kepala dusun, sementara sebagian lainnya tetap dilakukan di balai desa meski dalam kondisi terendam.

Penjaga kantor desa, Karnoto, mengatakan pelayanan administrasi tetap berjalan meski kantor terendam sejak tiga hari lalu.

“Kami tetap melayani warga sebisanya. Ada yang dilayani di rumah kadus, ada juga yang tetap di kantor karena masih bisa dipakai separuhnya,” ujar Karnoto.

Beberapa bantuan logistik untuk warga terdampak kini disimpan di rumah kepala dusun yang aman dari genangan air. Hingga kini, sekitar 200 rumah warga masih terendam dengan ketinggian air antara 40 hingga 60 sentimeter. Banjir disebabkan oleh meluapnya aliran Sungai Serang setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut