Terduga Pelaku Pembunuhan Siswa SMPN 1 Geyer Drepresi,DIknas Berikan Pendampingan Dan Trauma Healing

GROBOGAN,iNewsBoyolali.id – Pasca tewasnya Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas tujuh SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Sabtu (11/10/2025), kondisi kejiwaan terduga pelaku berinisial A dilaporkan mengalami trauma dan depresi berat.
Untuk memberikan rasa aman dan mendukung proses pemeriksaan, Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan bekerja sama dengan Tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) memberikan pendampingan hukum serta layanan trauma healing kepada pelaku.
Saat ini, terduga pelaku bersama sepuluh saksi, yang terdiri atas empat guru dan enam teman sekelas korban, masih menjalani pemeriksaan serta wajib lapor di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Grobogan.
Meski tengah diselimuti suasana duka, aktivitas belajar mengajar di SMP Negeri 1 Geyer tetap berjalan seperti biasa.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Purnyomo, menegaskan bahwa pihaknya tetap memberikan hak pendidikan bagi terduga pelaku, sekalipun nantinya ditetapkan sebagai tersangka.
“Kami tetap memberikan ruang bagi anak tersebut untuk menempuh pendidikan hingga lulus. Selain pendampingan hukum, kami juga fokus pada pemulihan kondisi psikologisnya,” jelas Purnyomo.
Insiden tragis ini bermula ketika sejumlah siswa kelas tujuh tengah beristirahat di lantai dua gedung sekolah. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku sempat melontarkan kata-kata kasar kepada korban, yang kemudian dibalas hingga memicu perkelahian.
Beberapa teman sekelas diduga turut memprovokasi keduanya untuk berduel satu lawan satu. Dalam perkelahian itu, korban mengalami pukulan di bagian kepala, hingga terjatuh dan terbentur lantai teras sekolah. Korban sempat mengalami kejang-kejang dan segera dibawa ke ruang UKS sekolah, namun saat tiba di sana, nyawanya sudah tidak tertolong. Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Geyer untuk pemeriksaan medis.
Sebelum insiden maut terjadi, korban terlebih dahulu berkelahi dengan teman sekelas lainnya berinisial L sabtu paginya. Korban emosi karena kepalanya di pegang oleh pelaku L. dan terjadilah perkelahian. dalam perkalahian ini Anggal juga terkenal pukulan dibagian kepala. ia kemudian membalas dengan menendang pelaku L.
Korban tewas dengan kondisi tulang tengkuk dan tulang leher belakang bagian atas patah. Korban juga ngalami memar dan menghitam dibagian dada serta pinggang.
Hingga kini, penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Grobogan masih melakukan pendalaman atas kasus kematian Angga Bagus Perwira yang diduga kuat akibat aksi perundungan (bullying) oleh teman sekelasnya.
Editor : Tata Rahmanta