get app
inews
Aa Text
Read Next : Unik, Figur 8 Presiden Bersama Pengendara dan Warga Gelar Upacara Di Tengah Jalan Raya

Prajurit Marinir Asal Grobogan Gugur saat Latihan Terjun Payung di Teluk Jakarta, Dimakamkan

Senin, 06 Oktober 2025 | 09:57 WIB
header img
Seorang prajurit marinir asal Grobogan, Praka (Mar) Zainal Mutaqin, gugur saat menjalani latihan terjun payung di Teluk Jakarta dalam rangka memperingati HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Foto:iNews

GROBOGAN, iNewsBoyolali.id — Duka mendalam menyelimuti keluarga besar TNI Angkatan Laut dan warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Seorang prajurit marinir asal Grobogan, Praka (Mar) Zainal Mutaqin, gugur saat menjalani latihan terjun payung di Teluk Jakarta dalam rangka memperingati HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Jenazah almarhum dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon, Grobogan, pada Sabtu (4/10/2025) siang. Prosesi pemakaman berlangsung khidmat, diiringi isak tangis keluarga dan rekan sejawat almarhum.

Praka Marinir Zainal Mutaqin diketahui tergabung dalam Batalyon Intai Para Amfibi (Taifib) 1 Marinir Jakarta. Ia mengalami kecelakaan saat melakukan pendaratan dalam latihan terjun payung bersama rekan-rekannya di Teluk Jakarta pada Rabu (2/10/2025).

Usai kejadian, almarhum sempat dievakuasi dan menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto Jakarta selama dua hari. Meski sempat menunjukkan tanda-tanda membaik, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (4/10/2025).

Kedatangan jenazah di rumah duka disambut isak tangis keluarga. Sang istri, yang tengah mengandung tujuh bulan, berusaha tegar namun tak kuasa menahan kesedihan. Ia bahkan sempat pingsan saat prosesi penyambutan jenazah suaminya. Kini, ia memilih menenangkan diri di rumah orang tuanya, meski tetap datang ke rumah mertua untuk mendoakan almarhum.

Orang tua almarhum, Mat Kasmijan dan Siti Badroh, mengaku tidak menyangka anak kedua mereka akan pergi secepat ini. Menurut keduanya, sebelum mengikuti latihan terjun payung, Zainal sempat berpamitan melalui telepon dan mengucapkan kalimat yang tak biasa.

“Dia bilang ini terjun payung terakhirnya. Kami kira maksudnya terakhir sebelum pindah tugas ke Papua, ternyata justru benar-benar terakhir,” tutur Kasmijan dengan suara bergetar.

Sekitar sebulan sebelum kejadian menjadi kenangan terakhir bagi orang tu dan keluarga Praka (Mar) Zainal Mutaqin, almarhum sempat pulang ke rumah dan meminta dibuatkan sayur pindang, makanan kesukaannya. Ia bahkan membantu ibunya memasak di dapur , momen yang kini menjadi kenangan terakhir bagi keluarga.

Rencananya, setelah latihan usai, Praka Zainal akan pulang ke Grobogan untuk menggelar syukuran tujuh bulanan kehamilan istrinya. Namun, takdir berkata lain.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut