Penanganan Stunting di Kulonprogo Terganjal Anggaran, Butuh Dukungan Lintas Sektoral

Baca Juga

Cegah Pernikahan Dini, Pemkab Boyolali Gelar Forum Dialog Bersama Generasi Z

Di Hargotirto ini, mereka menyerahkan bantuan kepada 40 anak-anak yang mengalami stunting. Baik berupa makanan tambahan, maupun paket obat-obatan dan multivitamin.

“Selain bantuan ini, kami juga berkolaborasi dengan puskesmas. Setiap Rabu petugas akan turun melakukan observasi di lapangan,” katanya. 

Program ini tidak hanya menyasar di Hargotirto saja. Nantinya juga akan meluas di beberapa desa di Kabupate Kulonprogo, agar kasus stunting bisa ditekan. 

Baca Juga

Tahun 2024, Pemkab Boyolali Optimis Bisa Tekan Stunting Hingga 14 persen

“Program akan berkelanjutan, tidak hanya di Kokap,” katanya. 

Bupati Kulonprogo Agung Setyawan mengatakan, penanganan stunting harus dilakukan secara menyeluruh. Tidak hanya melalui pemberian makanan tambahan tetapi juga dengan memperhatikan kondisi kesehatan, psikologi, serta kesejahteraan keluarga.

“Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga kesiapan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan. Upaya pencegahan harus secara komprehensif mulai dari kesehatan ibu hamil, kondisi psikologis, hingga pola asuh yang baik serta pemberdayaan ekonomi keluarga,” kata Agung.

Baca Juga

Pinsar Indonesia Boyolali Bagikan 1000 Telur Rebus di CFD

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berkomitmen terus bekerja sama dengan berbagai pihak agar generasi mendatang tumbuh sehat dan berdaya saing. Berbagai kebijakan terus dilakukan, seperti seperti menanam tanaman pangan dan beternak secara mandiri untuk pemenuhan kebutuhan gizi sekaligus meningkatkan kesejahteraan.  

Editor : Tata Rahmanta