get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Warga Grobogan Mengamuk, Limbah Dapur MBG Diduga Cemari Lingkungan Desa

Puluhan Tahun Hidup Tanpa Jamban dan BAB Sembarangan, KPH Gundih Bantu Warga Desa Hutan

Jum'at, 05 September 2025 | 13:52 WIB
header img
Perhutani KPH Gundih Berikan Bantuan kepada Ratusan kepala keluarga di Dusun Ngasem, Desa Monggot, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah yang Selama puluhan tahun tinggal dikawasan desa hutan tanpa jamban, dan BAB sembarangan. Foto ;Inews

GROBOGAN,iNewsBoyolali.id – Nasib ratusan kepala keluarga di Dusun Ngasem, Desa Monggot, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sungguh memprihatinkan. Selama puluhan tahun tinggal di kawasan desa hutan, mayoritas warga tidak memiliki fasilitas sanitasi berupa jamban atau WC. Kondisi ini membuat mereka harus bergantian menggunakan jamban milik tetangga atau kerabat, bahkan dalam kondisi darurat, sebagian warga terpaksa buang air besar (BAB) sembarangan di kebun atau hutan sekitar.

Bagi masyarakat desa yang sebagian besar bekerja sebagai buruh serabutan, biaya untuk membangun jamban permanen terasa sangat berat. Supojo, seorang warga Dusun Ngasem, mengaku dirinya dan keluarga sudah terbiasa menumpang di jamban saudara maupun tetangga. Jika tidak memungkinkan, ia terpaksa menggali lubang di belakang rumah atau masuk ke hutan untuk buang hajat.

“Kami sudah belasan tahun hidup di sini, tapi tidak punya biaya bikin jamban sendiri. Kalau darurat, ya terpaksa gali lubang di belakang rumah atau di hutan, lalu ditutup tanah lagi,” ungkap Supojo dengan nada pasrah.

Sekretaris Desa Monggot, Ilham Syarifudin, membenarkan bahwa lebih dari seratus kepala keluarga di wilayahnya belum memiliki jamban. Pemerintah desa, kata dia, sudah berupaya menyalurkan bantuan dari dana desa untuk membantu keluarga yang benar-benar kesulitan. Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Perhutani KPH Gundih untuk mendorong percepatan pembangunan fasilitas sanitasi bagi warga.

“Sejak dua tahun terakhir, sudah ada puluhan kepala keluarga yang terbantu dengan adanya bantuan jamban dari Perhutani. Kami prioritaskan warga yang benar-benar tidak mampu. Kalau dihitun ada ratusan KK yang tidak punya WC” jelas Ilham.

Perhutani KPH Gundih sendiri turut turun tangan menyalurkan bantuan dana pembangunan jamban permanen. Jumeno, Kasi Madya Bidang Keuangan, SDMU, dan IT Perhutani KPH Gundih, menyebut pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke lapangan berdasarkan data dari pemerintah desa. Dari hasil verifikasi tersebut, Perhutani kemudian mengalokasikan dana sebesar Rp19 juta untuk pembangunan jamban di Desa Monggot.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut