get app
inews
Aa Text
Read Next : Guru Solo Raya Siap Nge-Coding! UMS Genjot Diklat AI, Siapkan Generasi Melek Teknologi

Menggugah Jiwa Dokter: UMS Kukuhkan 65 Dokter Baru dengan Filosofi "PT IMAM"

Rabu, 30 Juli 2025 | 18:36 WIB
header img
Sambutan Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno dalam upacara pelantikan dan sumpah doker ke-55, Rabu (30/7/2025). Foto: Ist.

SOLO, iNewsBoyolali.id - Sebanyak 65 dokter baru resmi dikukuhkan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS),  Rabu (30/7/2025). Pengukuhan berlangsung dalam upacara pelantikan dan sumpah dokter Fakultas Kedokteran ke-55. 

Di hadapan tamu undangan dari rumah sakit jejaring, tokoh institusi medis, dan orang tua wisudawan, Rektor UMS Prof. Dr. Harun Joko Prayitno melontarkan satu rumusan yang menggugah, dokter bukan sekadar profesi, tapi jalan hidup yang harus ditempuh dengan pengabdian dan transendensi.

"Dalam dada setiap dokter harus ada jiwa PT IMAM," kata Harun. 

Hal itu mengacu pada akronim yang ia gagas, Pengabdian, Transendensi, Inovasi, Manfaat, dan Amal. Rumusan ini bukan sekadar jargon akademik, melainkan prinsip hidup yang wajib dihayati oleh lulusan UMS saat terjun di masyarakat.

Prosesi sumpah kali ini bukan perhelatan biasa. Gelombang ke-55 Fakultas Kedokteran UMS, yang simbolnya LV dalam angka Romawi, menjadi momentum bagi UMS untuk menegaskan posisinya sebagai kampus unggul dalam pengembangan tenaga medis. Tak sekadar mencetak lulusan, tetapi mengukir karakter yang utuh teknis, etis, dan spiritual.

"UMS harus terus berlari, bukan berjalan," ujar Harun menyinggung langkah universitas yang terus mengenjot dalam membuka program doktor kedokteran dan pendidikan dokter spesialis. 

Ia juga membeberkan bahwa saat ini UMS tengah mendampingi lebih dari 20 perguruan tinggi Muhammadiyah dalam mendirikan fakultas kedokteran.

Harun menyisipkan kabar baik lainnya, yakni Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Surakarta (RS) AR Fahruddin akan segera beroperasi. 

"Kami tidak ingin bersaing, tapi ingin berlomba-lomba dalam kebaikan," tuturnya.

Harun tak lupa menekankan aspek human relation bagi para dokter muda. 

“Cara berjalan, cara menyapa pasien, hingga cara menulis resep harus jadi ciri khas dokter lulusan UMS. Human relation is the key,” katanya. 

Dekan FK UMS, Dr. dr. Flora Ramona Sigit Prakoeswa, M.Kes, Sp.D.V.E., Dipl.STD-HIV/AIDS, FINSDV, FAADV, turut membakar semangat lulusan. Ia menyebut angkatan ini unik, cerdas, tetapi banyak yang menunda ujian karena terlalu perfeksionis. 

“Lesson learnednya, nggak apa-apa insecure dan overthinking. Tapi yang paling penting adalah daya lenting jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali,” katanya. 

Flora juga mengungkap bahwa FK UMS sedang bersiap menjalani asesmen akreditasi internasional IAAHEH (International Accreditation Agency for Higher Education in Health), menjadi fakultas pertama dari Indonesia yang maju dalam proses tersebut. 

“Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” ucapnya.

Acara ini dihadiri para direktur rumah sakit mitra dari Ponorogo, Sukoharjo, Karanganyar, hingga RS PKU Muhammadiyah dan RS Ortopedi. Mereka bukan sekadar tamu, tetapi bagian dari ekosistem pembelajaran klinis FK UMS. 

“Inilah hasil kolaborasi yang dibangun bukan sehari dua hari,” ujar Flora.

Dengan pengukuhan ini, UMS tak hanya mencetak dokter, tapi menanamkan filosofi kebermanfaatan yang membumi. 

“Dokter itu bukan makhluk super, tapi manusia yang diberi amanah untuk memanusiakan manusia. Itulah tugas seumur hidup,” tuturnya. 

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut