Pemkab Boyolali Gelar Khataman Al-Qur'an dan Doa Bersama Lintas Agama Jelang Puncak Hari Jadi ke-178

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Menjelang puncak peringatan Hari Jadi ke-178 Kabupaten Boyolali, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menggelar kegiatan Khataman Al-Qur'an dan Doa Bersama Lintas Agama, Rabu (4/6/2025). Acara yang biasanya digelar di kawasan Kali Gede ini tahun ini dipusatkan di Pendopo Alit Kabupaten Boyolali.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Boyolali Agus Irawan, Ketua TP PKK Kabupaten Boyolali Dita Agus Irawan, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani. Tampak pula hadir sejumlah mantan kepala daerah Boyolali atau keluarga yang mewakili, di antaranya mantan Wakil Bupati Boyolali Habib Masturi dan perwakilan keluarga mantan Bupati Boyolali Setiawan Sadono, Sri Moelyanto, serta Sri Ardiningsih.
Rangkaian dimulai pukul 14.00 WIB dengan Khataman Al-Qur’an di Pringgitan Rumah Dinas Bupati, diikuti warga sekitar. Selanjutnya, doa lintas agama dipimpin oleh lima pemuka agama dari berbagai keyakinan di Boyolali.
Dari agama Islam, doa dipimpin oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali Muhammad Miftah. Sementara dari agama Kristen oleh Pendeta Zakius, dari Katolik oleh Pinardi, dari Hindu oleh Pinandita Sumastopo, dan dari Buddha oleh Pandita Ari Maryono.
Sekda Wiwis Trisiwi Handayani menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-178 Kabupaten Boyolali. Rangkaian sebelumnya telah diawali dengan ziarah ke makam tokoh pendiri Boyolali, Ki Ageng Pandanaran, di Tembayat, Klaten, pada Senin (2/6/2025).
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Boyolali adalah daerah yang menjunjung nilai-nilai budaya dan toleransi antarkeyakinan. Ini juga menjadi bentuk apresiasi terhadap keberagaman serta partisipasi generasi muda dalam peringatan hari jadi,” ujarnya.
Agenda peringatan akan berlanjut malam harinya dengan pentas seni dari para pelajar. Adapun puncak peringatan akan digelar Kamis (5/6/2025) melalui Kirab Budaya yang melibatkan 22 kecamatan serta berbagai komunitas di Boyolali.
Editor : Tata Rahmanta