get app
inews
Aa Text
Read Next : Umat Hindu di Desa Urut Sewu Boyolali Mengarak Ogoh ogoh Keliling Kampung

16 Ton Ikan Nila di Waduk Cengklik Boyolali Mati Mendadak, Petani Merugi 400 Juta Rupiah

Jum'at, 21 Maret 2025 | 21:16 WIB
header img
Ribuan ikan mati mendadak di Waduk Cengklik, Boyolali, Jawa Tengah pada Kamis (20/ 3/2025).foto: Foto tangakapan layar

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Belasan ton ikan air tawar jenis nila merah siap panen yang dibudidayakan di karamba mati mendadak di Waduk Cengklik, Boyolali, Jawa Tengah pada Kamis (20/ 3/2025) sore.

Kematian belasan ton ikan tersebut disebabkan cuaca ekstrem dan berkurangnya kadar oksigen akibat dari tanaman liar enceng gondok yang tumbuh subur di sekitar waduk. akibatnya sebanyak dua kelompok petani ikan karamba mengalami kerugian total sekitar 432 juta rupiah.

Ditemui Jumat siang, salah satu petani ikan di waduk cengklik, Muning mengungkapkan peristiwa matinya ribuan ikan disebabkan dua hal yakni akibat cuaca ekstrem yang melanda dalam beberapa hari terakhir dan tumbuh suburnya tanaman liar enceng gondok yang memenuhi waduk cengklik.

“Untuk karambanya sendiri yang terdampak ada dua karamba besar berisi ikan nila merah siap panen, dan empat karamba ikan nila ukuran sedang, yang sedianya digunakan stok untuk panen saat lebaran nanti.” Ungkapnya kepada wartwan pada Jumat (21/3/2025).

Sehingga total ada 3,2 ton ikan nila merah yang mati mendadak, ia pun mengalami kerugian hingga 108 juta rupiah, jika harga satu kilogram ikan nila merah seharga Rp 27.000.

Lebih lanjut, Muning menjelaskan kematian mendadak ribuan ikan tersebut tidak hanya dikarenkan cuaca buruk. Namun diperparah dengan tumbuh suburnnya tanaman liar enceng gondok yang mengakibatkan berkurangnya kadar oksigen dalam air waduk.

“Kami petani karamba berharap agar dapat digerakan pembersihan tanaman liar enceng gondok dari instansi terkait yang mengelola Waduk Cengklik untuk kedepan dapat meminimalisir kerugian para pembudidaya ikan air tawar.” paparnya.

Sementara Itu Sub Koordinator Produksi Budidaya Bidang Perikanan Disnakan Kabupaten Boyolali, Deviet Nurmaryani menjelaskan menurut laporan sementara yang masuk ada 16 ton lebih ikan nila merah yang mati mendadak di karamba Waduk Cengklik. Setelah mendapatkan laporan tersebut pihaknya langsung melakukan pengecekan kadar air waduk.

“Dari hasil pengecekan memang kadar air mengalami penurunan, namun belum tentu kejadian kematian mendadak ribuan ikan ini karena fenomena upawiling. Namun melihat kondisi waduk cengklik yang ditumbuhi tanaman liar enceng gondok bisa menjadi salah satu penyebab karena mempengaruhi dan mengurangi kadar oksigen dalam air waduk.” Jelasnya.

Pihaknya pun merekomendasikan agar tanaman liar enceng gondok yang memenuhi Waduk Cengklik dapat segera dibersihkan. Agar tidak mempengaruhi kadar oksigen yang mengakibatkan kematian mendadak ikan nila merah.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut