get app
inews
Aa Text
Read Next : Para Tersangka Penganiayaan Bocah di Boyolali Berharap Kasus Diselesaikan Secara Damai

Buntut Kasus Penganiayaan Anak di Banyusri, Kini Emak-emak Laporkan Korban dan Ayahnya ke Polisi

Jum'at, 10 Januari 2025 | 08:17 WIB
header img
Sejumlah emak- emak asal Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali saat mendatangi Sat Reskrim Polres Boyolali untuk melaporkan KM, remaja korban penganiayaan dan ayahnya ke polisi Kamis (9/1/2025). Foto: Ist/

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Kasus penganiayaan terhadap KM (12) anak di bawah umur di Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, memasuki babak baru.  Meski sudah ditangani polisi dan tersebut sudah dilimpahkan ke Kejari.

Namun, kasus tersebut terus berlanjut, sejumlah emak- emak warga Desa Banyusri, mendatangi Sat Reskrim Polres Boyolali untuk melaporkan balik KM korban penganiayaan dan ayahnya ke polisi pada Kamis (9/1/2025) sore.

KM dilaporkan atas dugaan asusila dan pencurian celana dalam. Sedangkan ayah korban, M dilaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap KM.

Kuasa hukum Ria Magdalena menyampaikan, kedatangan di Mapolres untuk menyampaikan tiga hal, mulai dari kasus pencurian terhadap KM, pelecehan seksual dan penganiayaan yang dilakukan orang tua KM.

“Jadi dari Bapak Mulyadi ini melakukan penganiayaan anaknya sendiri. Kasus itu ada yang menyaksikan dua orang. Kami juga menyampaikan tiga hal terkait kasus itu. Pelecehan seksual, pencurian dan penganiayaan oleh orang tuanya,” katanya kepada wartawan di Mapolres. 

Menurutnya, saat kejadian pertama kali atau yang mengawali pemukulan adalah orang tuanya sendiri hingga terjatuh. 

“Bahkan dari berbagai saksi, orang tuanya sendiri yang memukul pertama kali. Bahkansudah jatuh, masih dipukul lagi,” kata dia.

Dikatakan Ria, KM masuk rumah dari pintu belakang. Bahkan warga mengaku resah dengan ulah anak tersebut.

“Dia  masuk dari pintu belakang rumah, banyak ibu yang mengaku dipegal pegal sama KM itu. Hiya ada 20 an ibu ibu yang menjadi korbanya,” katanya.

Salah satu saksi dan juga korban pelecehan seksual, Yanti mengaku, sempat dilecehkan saat tidur pada malam hari.

“Saya pas tidur malam hari merasa ada yang meraba raba. Dikira anak saya, waktu itu saya mendengar suara pintu terbuka. Pas saya lihat keluar saya melihat bocah kecil, tapi tidak tahu siapa itu,” kata dia.

Yanti mengatakan, tidak hanya itu, dalam kasus itu celana dalam juga sempat hilang dua bulan yang lalu atau sebelum terjadinnya pelecehan.

“Yang hilang ada 6 celana dalam. Korbannya bukan hanya saya, tapi ibu ibu yang lainnya juga. Dan dilecehkan pada saat tidur,” pungkasnya.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut