GROBOGAN,INewsBoyolali-Sebuah gudang penyimpanan kain perca dan kardus di Grobogan, ludes terbakar. Kobaran api yang menyambar gudang seakin membesar hingga mengakibatkan lima rumah warga di sekitar rumah ikut terbakar, tiga diantaranya ludes dan rata dengan tanah. Salah satu keluarga yang rumahnya berhimpitan dengan gudang sempat terjebak di kepungan api, namun berhasil menyelamatkan diri.
Di tengah guyuran hujan, puluhan warga Desa Ngroto, Kecamatan Gubug, Grobogan Jawa Tengah, Rabu malam bahu membahu berusaha memadamkan api yang membakar gudang kain perca milik Sukron dengan menggunakan alat seadanya. Namun kobaran api terus semakin membesar hingga warga semakin panik. Sementara itu beberapa kepala keluarga yang rumahnya berhimpitan dengan gudang juga sempat panik karena jalan tertutup kobaran api. Mereka terpaksa menerobos hawa panas dan api yang menutup jalan demi menyelamatkan keluarga dan harta benda yang bisa terselamatkan.
Rozikin, kakak kandung sukron menjelaskan bahwa api bermula dari percikan api yang muncul dari atas gudang. Percikan api diketahui oleh karyawan Sukron saat memeriksa gudang kain perca, karena cuaca masih hujan deras, sehingga dimungkinkan kain dalam gudang akan basah. Melihat adanya percikan api karyawan gudang kemudian berteriak minta tolong kepada warga sekitar untuk menyingkirkan truk pengangkut kain yang masih terparkir di teras gudang. Dalam waktu singkat, api semakin membesar dan melalap seluruh bangunand an isi gudang.
“Ada karyawan yang datang memeriksa gudang tiba-tiba melihat percikan api dari dalam gudang. Dia lari mencari kontak truk tapi tidak ketemu sampai dia minta tolong warga untuk mendorong truk menjauh dari api,”ucap Rozikin.
Kobaran api yang terus membesar akhirnya menyambar lima rumah warga, tiga diantaranya ludes dan rata dengan tanah, sementara dua lainnya mengalami rusak berat. Seluruh penghuni rumah kemudian menyelamatkan diri ke tempat yang aman dari jangkauan api.
“nanti warga yang rumahnya habis terbakar akan dibantu oleh pemilik gudang yang juga adik saya sendiri untuk dibangunkan rumah lagi. Jadi kita musyawarahkan dulu,”tambahnya.
Amin, salah satu korban kebakaran mengaku panik ketika membuka pintu rumah sudah dihadapkan dengan kobaran api yang membakar gudang. Seluruh jalan setapak menuju jalan raya diselimuti asap panas dan api. Ia nekat menyelamatkan seluruh keluarga dan sepeda motor dengan menerobos asap panas.
“Saya mendengar suara gemeretak dan ledakan sekali dari luar, setelah saya buka ternyata kobaran api yang membakar gudang tepat di depan saya dan paling berjarak dua meter sudah mbulat-mbulat (berkobar). Saya sudah tidak bisa berfikir dan yang ada menyelamatkan keluarga dna sepeda motor,” ungkap Amin.
“waktu mau lari, gang dari rumah menuju jalan sudah terasa sangat panas dan ada api yang menutupi, tapi saya nekat lari yang penting motor dan keluarga bisa selamat dulu,” jelasnya.
Kondisi hujan deras sedikit membantu proses pemadaman menjadi lebih mudah. Api berhasil dipadamkan dua jam kemudian. Hingga kamis pagi, terlihat sejumlah warga berusaha mengais sisa-sisa barang yang masih bisa terselamatkan. Seperti yang dilakukan oleh rozi, ia nekat mengais sisa gabahnya yang kotor berserakan di tanah. Akibat kebakaran ini, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Editor : Tata Rahmanta