“Pencak silat adalah warisan budaya yang mengajarkan kedisiplinan dan persatuan. Saya mengimbau kepada seluruh anggota perguruan silat untuk menahan diri dan tidak menjadikan perbedaan sebagai alasan konflik,” ungkapnya.
AKBP Budi menambahkan, bahwa pihaknya akan terus melakukan mediasi antar perguruan silat untuk mencegah konflik serupa di masa mendatang.
“Kami akan meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah rawan gesekan, terutama menjelang kegiatan besar. Sinergi dengan tokoh masyarakat dan pimpinan perguruan silat menjadi prioritas kami,” tambahnya.
Kapolres juga menyampaikan, “Kami berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar tidak terulang. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban demi Boyolali yang lebih harmonis apalagi menjelang Pilkada 2024,” tutup Kapolres Boyolali.
Kepolisian juga mengimbau seluruh pihak untuk menahan diri dan menjaga kondusivitas wilayah. Insiden ini menjadi perhatian serius untuk menghindari konflik yang berpotensi meluas. Kerja sama seluruh elemen masyarakat diperlukan untuk menjaga kedamaian dan menghindari perselisihan yang merugikan semua pihak.
Editor : Tata Rahmanta