BOYOLALI,INewsBoyolali.id-Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan sebuah talut pagar pekarangan longsor menimpa tembok rumah warga hingga ambrol dan menutup akses jalan desa di Boyolali, Jawa Tengah. Beruntung tidak ada korban jiwa, karena pemilik rumah saat kejadian berhasil menyelamatkan diri.
Seperti inilah video amatir warga pasca terjadinya talut pekarang longsor yang menimpa satu rumah milik warga dan menutup akses jalan desa di Dukuh Karangjati, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali Kota, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin petang.
talut pagar pekarangan tersebut longsor saat hujan deras disertai angin kencang dan petir menyambar di wilayah tersebut. talut dengan tinggi sekitar tiga setengah meter dan panjang sekitar 20 meter tersebut longsor menimpa rumah warga hingga mengakibatkan tembok sejumlah ruangan rumah tersebut ikut ambrol.
Pemilik rumah, Suminto, menjelaskan saat kejadian ia sedang berada di dalam rumah, ia sedang beristirahat di ruang tamu karena setelah mencari rumput untuk pakan ternaknya. Menurutnya kejadian bermula saat hujan deras disertai angin dan petir terjadi, tiba-tiba terdengar suara keras dari arah belakang rumahnya. Ia spontan berlari menuju depan rumah, saat membuka pintu longsor susulan yang lebih besar kembali terjadi hingga merusak tembok rumanya dan menimpa sejumlah barang-barang rumah tangga miliknya, seperti meja, magicom, mesin cuci, televisi beserta speakernya.
“ Waktu itu terdangar suara gemuruh dari belakang rumah, dan saya lari ke depan ternyata longsoran sudah turun dan menimpa tembok rumah saya di bagian belakang,”ucap Suminto.
Saat kejadian menurut suminto getaran dari longsor tersebut seperti gempa karena menggoyang seisi rumahnya seperti mau roboh. Hal itu juga dirasakan sejumlah tetangganya. Setelah getaran selesai, kemudian ia memeriksa bagian belakang rumahnya, ternyata talut pagar pekarangan milik tetangganya longsor menimpa rumahnya dan menutup akses jalan desa.
Tembok yang ikut ambrol diantaranya tembok kamar, tembok ruang tengah, tembok dapur, dan sebagian atap dapur rumahnya.
“ Semakin lama semakin kenceng goyangannya kaya gempat bumi. Tembok belakang rusak dan longsoran juga nutup akses jalan. Dan banyak juga barang rumah yang rusak tertimpa longsor,” tambahnya.
Sementara itu, relawan Desa Karanggeneng, Janadi, menjelaskan talut pagar pekarangan milik Sunarno tersebut longsor karena tergerus air hujan dengan intensitas tinggi. Talut yang longsor tersebut memiliki tinggi tiga setengah meter dan anjang sekitar 20 meter. Talut longsor tersebut menimpa rumah dan mengakibatkan tembok rumah ambrol, selain itu menutup akses jalan desa dan merobohkan talut jalan desa tersebut.
“ Saat ini kita sedang membantu membersihkan puing bangunan yang menimpa rumah dan menutup akses jalan,. Talut setinggi tiga setengah meter ini longsor karena tidak kuat menahan derasnya air yang mengalir,” jelas Janadi.
Kemudian pihak relawan desa berkoordinasi dengan tim SAR, BPBD Kabupaten Boyolali, PMI Boyolali, serat, stekholder yang ada untuk segera melakukan penanganan. Seperti membersihkan material longsor yang menutup akse jalan desa, sehingga dapat kembali dilalui warga untuk beraktivitas.
Editor : Tata Rahmanta