GROBOGAN-Ratusan kios pasar Gubug Grobogan, Selasa dini hari tadi ludes dilalap api. tujuh mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk proses pemadaman belum bisa menjangkau seluruh titik api.
Api langsung berkobar dan menyambar ratusan kios di dalam pasar tradisional Gubug, Grobogan, Jawa Tengah. Dalam waktu cepat api semakin berkobar dan merambat ke seluruh bangunan. Tujuh mobil pemadam kebakaran Grobogan, Jawa Tengah, dikerahkan untuk proses pemadaman. Api yang semakin membesar membuat petugas pemadam kewalahan. Tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Demak, Jawa Tengah, akhirnya ikut diterjunkan ke lokasi.
Saat peristiwa terjadi pasar dalam kondisi kosong. Seluruh pedagang sudah pada kembali ke rumah masing-masing dan warga sudah tertidur lelap. Warga yang dekat dengan lokasi kebakaran sempat dikagetkan dengan suara teriakan kebakaran. Api diketahui oleh beberapa warga yang sempat melihat kobaran api, namun mereka tidak bisa berbuat banyak dan akhirnya menghubungi pihak pemadam kebakaran.
“Semua sudah pada tidur, dan saya kaget dengar orang teriak kebakaran kebakaran seperti itu. Saya keluar api sudah membesar dan sudah tidak bisa diatasi lagi. Api berasal dari kios pojok timur karena muncul terlihat pertama kali dari sana,”ucap Sudarti warga Gubug.
Beberapa jam api terus membesar dan masih sulit untuk dipadamkan, hingga petugas pemadam harus bolak balik untuk mengambil air dari sumber terdekat. Sementara itu hingga Selasa pagi, banyak pedagang yang sok dan melihat kondisi kiosnya di dalam pasar yang sudah ludes dilalap api. Suharti, pedagang bumbu dapur di dalam pasar mengaku kebingungan untuk mengais sisa barang dagangan yang masih layak, karena hampir semua dagangan sudah hangus dan sebagian lagi rusak terkena air pemadam. Ia pun enggan untuk direlokasi dan memilih membersihkan kembali kiosnya.
“ Sudah tidak ada yang tersisa, saya bangun dan lari ke pasar tapi tidak bisa berbuat banyak. Saya hanya bisa melihat sambil menangis batin melihat kios ikut terbakar. Kalau saya milih direlokasi apa tidak saya milih tidak dan mending bersihkan kembali kios supaya bisa ditempati lagi,” kata Suharti, pedagang bumbu dapur pasar Gubug.
Sementara itu beberapa pedagang terlihat mengevakuasi barang dagangan yang masih terselamatkan. Ia memilih untuk tidak berjualan terlebih dahulu menunggu pasar bisa beroperasi kembali. Akibat kebakaran ini ratusan pedagang kini kehilangan mata pencaharian.
“ Pilih tidak berjualan dulu, tapi sampai kapan tidak tahu karena modal saya sudah habis saya belanjakan kemarin,” keluh Sulastri, Pedagang pasar Gubug.
Hingga selasa pagi, api masih berkobar di beberapa titik kebakaran. Petugas pun terus berusaha melakukan pemadaman api. Akibat peristiwa ini kerugian ditaksir mencapai puluhan miliaran rupiah.
Editor : Tata Rahmanta