GROBOGAN-Kebiasaan yang tidak lazim oleh kaesang pangarep saat potong tumpeng di kantor DPD PSI Grobogan, sempat menarik perhatian pengurus dan bupati grobogan. Ia menolak saat diarahkan untuk memotong ujung tumpeng dan memilih memotong pangkal tumpeng.
Dalam proses potong tumpeng dalam rangka peresmian kantor DPD Partai Solidaritas Indonesia di Desa Putat, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis Pagi, ketua DPD PDIP, Grobogan, Sri Sumarni, bersama tim pendukung dan pengurus partai PSI sempat kaget ketika Kaesang Pangarep menolak diarahkan untuk memotong ujung tumpeng nasi kuning dan memilih memotong pangkal nasi tumpeng ketika prosesi pemotongan tumpeng dalam rangka peresmian kantor DPD PSI Grobogan.
Kaesang menjelaskan jika dirinya menolak untuk memotong ujung tumpeng dengan alasan bahwa pemotongan ujung tumpeng memiliki makna memutuskan hubungan dengan sang pencipta. Setelah memberikan penjelasan, seluruh pengurus partai dan pendukung bisa memahami dan pemotongan tumpeng kembali dilanjutkan.
"Saya tidak berani memotong ujung tumpeng karena itu berarti saya memutuskan hubungan dengan Tuhan,” ungkap Kaesang Pangarep.
Kedatangan Kaesang Pangarep di Grobogan, Jawa tengah, adalah untuk meresmikan kantor DPD PSI baru yang akan digunakan untuk aktifitas partai PSI. Dalam peresmian ini hadir juga ketua DPC PDIP Grobogan, Sri sumarni beserta pasangan calon Bupati nomor urut satu Setyo Hadi dan Sugeng Prasetyo. PSI Merupakan partai pendukung dalam pemenangan paslon nomor urut satu tersebut.
Editor : Tata Rahmanta