Lahan hutan wilayah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Purwodadi RPH sinawah, Desa selonjari, Kecamatan, Klambu, Grobogan, Jawa Tengah, Senin malam terbakar. Api merambat cepat hingga ke pinggir jalan, hingga asap yang dimunculnya membuat kondisi jalan raya yang beradaid perbatasan 2 kecamatan di Grobogan tertutup asap dan sangat membahayakan pengendara.
Kebakaran hutan terjadi di kawasan resot pengelolaan hutan (RPH) Sinawah, Bagian kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) jatipohon, KPH Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, pada Senin malam. Api berkobar membakar seluruh ranting dan daun kering yang menyebar di seluruh kawasan hutan. Bahkan api sempat merambat ke sekitar jalan raya Grobogan-Kudus, Jawa tengah. Bahkan asap yang ditimbulkan sempat menutup jalan raya yang mengakibatkan seluruh kendaraan yang melintas harus berjalan ekstra pelan dan hati-hati karena pandangan tertutup asap.
Ditambah lagi, kondisi jalan yang menikung tajam membuat situasi dan kondisi jalan menjadi sangat rawan kecelakaan. Perhutani KPH Purwodadi, kemudian menghubungi tim pemadam kebakaran. Beberapa jam kemudian api dapat dipadamkan, namun beberapa titik api yang barada di tengah hutan, dan tidak bisa dijangkau membuat api terus merambat dan meluas.
Menurut Agus Supriyanto, mantri perhutani RPH Sinawah, BKPH Jatipohon KPH Purwodadi, kebakaran seperti ini adlah hal yang biasa, karena setiap tahunnya jika musim kemarau ekstrim sering terjadi kebakaran seperti ini dan akan padam dengan sendirinya.
“Nanti itu api juga akan mati sendiri karena kebakaran seperti itu sudah biasa bagi kita. Musim kemarau memang sering berpotensi terjadi kebakaran karena cuaca panas yang ekstrim, “ jelas Agus.
Adanya kebakaran serta asap yang menutup jalan raya Grobogan-Kudus di perbatasan Kecamatan Brati dan Klambu, Pamuji, selaku Camat Brati sangat menyayangkan karena sangat membahayakan pengendara dan juga diangaap merugikan warga sekitar lokasi yang terdampak kebakaran.
“dengan adanya kebakaran ini, warga sangat dirugikan karena terdampak oleh asap dari kebakaran hutan. Beruntung kobaran api di di sekitar jalan raya bisa segera padam. saya juga berharap perhutani dan pihak terkait bisa mengantisipasi dan menanggulangi kebakaran agar tidak terjadi lagi dan meluas terutama saat-saat musim kemarau berkepanjangan seperti ini,” ungkap Pamuji.
Perhutani menduga bahwa api berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan di kawasan hutan KPH Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Editor : Tata Rahmanta