BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Anggota DPR RI terpilih dari Partai Gerindra Adik Sasongko angkat bicara terkait statemen Ganjar Pranowo di sebuah wawancara podcast kanal Youtube yang potongan videonya tersebar di media sosial. Dia menyayangkan sosok Ganjar tersebut ketika doorstop di hadapan awak media usai mengantarkan silaturahmi bakal calon bupati Boyolali Agus Irawan dan bakal calon wakil bupati Boyolali Dwi Fajar Nirvana di kantor DPC Partai Gerindra Boyolali, Jumat 10 Agustus 2024.
Potongan video berdurasi dua menit tiga detik tersebut, Ganjar menyampaikan tentang pemeriksaan bupati, ASN sampai DPRD oleh aparat kepolisian yang dicontohkan di Boyolali. Kemudian Ganjar menyoal foto-foto pertemuan tim pemenangan Agus Irawan bersama aparat hukum. Cara-cara tersebut dinilai tidak hanya terjadi di Kabupaten Boyolali, namun juga di berbagai daerah.
”Urusan hukum jangan ditarik ke wilayah politik. Apakah terbukti atau tidak, ya kita tunggu pembuktiannya dari aparat penegak hukum,” kata tim pemenangan Agus Irawan ini di kontestasi Pilkada Boyolali.
Ketika ditanya awak media, Adik pun terheran-heran dengan sosok Ganjar. ”Saya kaget juga itu. Atasnya Pak Ganjar gubernur dua periode dan calon presiden 2024 kaget juga kemaren itu,” tuturnya ketika diminta responsnya oleh awak media.
Pihaknya sangat menyayangkan pernyataan Ganjar tersebut. Apalagi banyak yang dipanggil penegak hukum di tengah kontestasi pilkada. ”Yang jelas tidak ada kaitannya dengan gerak kami memunculkan calon pemimpin Boyolali demi perubahan yang lebik baik,” beber dia.
Menurutnya, banyak pihak yang dipanggil lantaran banyak proyek yang bermasalah. “Mungkin pekerjaan tersistem dan terstruktur mulai bawah sampai atas. Mulai penunjukan langsung sampai lelang. Masyarakat Boyolali sudah tahu, bukan rahasia lagi. Pak Ganjar yang pura-pura nggak tahu. Biasa itu,” katanya.
Kemudian yang perlu dia luruskan dari potongan video tersebut adalah terkait dengan foto-foto pertemuan. Dia menilai wajar sebuah kontestasi mengadakan konsolidasi pertemuan. ”Kita semua tahu hari ini belum masuk masa kampanye. Calon bupati belum ada yang ditetapkan. Orang pertemuan kok dilarang-larang,” jelas Adik.
Menghadapi pilkada Boyolali yang sebentar lagi memasuki tahapan pendaftaran, Adik mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyukseskannya. Yakni memunculkan calon pemimpin yang terbaik untuk bisa menjadi bupati Boyolali 2024-2029. Tak kalah pentingnya, lanjut dia, ketika sudah dilantik bupatinya, bersama-sama mengawal demi perubahan yang lebih baik. ”Sing urung apik ayo didandani bareng-bareng (Yang belum baik mari dibenahi bersama-sama, red),” harapnya.
Editor : Tata Rahmanta