SEMARANG, iNewsBoyolali.id – Ratusan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Klero 02 Tengaran, Kabupaten Semarang mengikuti kegiatan praktik membuat jamu tradisional di sekolah, Selasa (11/6/2024). Sejumlah siswi terlihat antusias mempraktikkan cara membuat jamu kunyit asem dari awal hingga siap disajikan.
Kegiatan tersebut, merupakan bagian dari penerapan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kurikulum merdeka belajar. Dalam pelaksanaan program ini, sekolah bermaksud mengenalkan mengenalkan dunia kewirausahaan kepada para murid.
"Tujuannya untuk memberikan pemahaman bahwa mendirikan usaha itu bisa dimulai dari skala kecil dan bahan bakunya bisa didapat dari lingkungan sekitar. Seperti minuman kesehatan jamu kunyit asem. Bahan bakunya bisa menanam sendiri di sekitar rumah atau di dapat dari lingkungan sekitar," kata Kepala SDN 02 Klero, Siti Lestari.
Siti menjelaskan, dalam penerapan program P5 kurikulum merdeka belajar tahun akademik 2024 ini, SDN Klero 02 mengambil tema kewirausahaan. Ini untuk menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini kepada murid. Harapannya, ke depan mereka bisa memiliki pandangan untuk berwirausaha sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan meski dalam skala kecil.
Menurutnya, dalam pelaksanaan kegiatan praktik kewirausahaan, sekolah bekerjasama dengan wali murid mendatangkan nara sumber dari pelaku usaha. Tujuannya agar bisa menyampaikan materi secara jelas dan mudah dipahami oleh murid.
"Kami juga meminta sejumlah siswi untuk praktik membuat minuman kesehatan. Dengan demikian mereka memahami dan mengetahui secara langsung cara membuat membuat minuman kesehatan dengan bahan baku kunyit," ujarnya.
Dia berharap, pelatihan kewirausahaan setidaknya bisa memberikan gambaran kepada para murid bahwa usaha bisa diciptakan dari lingkungan sekitar. Artinya baik tempat maupun bahan bakunya bisa dari lingkungan sekitar.
"Seperti toga (tanaman obat keluarga), tanaman hasil budidaya rumahan ini bisa diproduksi menjadi minuman kesehatan yang bisa dibuat untuk usaha. Kami berharap, program ini bisa menumbuhkan jiwa usaha pada para murid," ucapnya.
Editor : Tata Rahmanta