Supana menambahkan, pada kesempatan ini juga akan diserahkan bantuan yang berasal dari APBD Disdikbud Kabupaten Boyolali Tahun 2024. Adapun bantuannya adalah beasiswa tidak mampu yang belum memperoleh dana PIP, untuk 2.000 siswa SD yang masing-masing menerima Rp 400 ribu, 1.200 siswa SMP masing-masing sebesar Rp 500 ribu, dan 600 warga belajar kesetaraan yang masing-masing menerima Rp 1 juta.
Kemudian bantuan untuk 50 TK yang masing-masing mendapatkan Rp 8 juta, bantuan untuk 95 Kelompok Bermain masing-masing menerima Rp 4 juta, dan bantuan untuk 30 Kelompok Seni yang masing-masing sebesar Rp 10 juta.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Widyaprada BBPMP Dedi Gunawan, mengungkapkan apresiasinya atas pencapaian pendidikan di Boyolali. Ia mengatakan, Program Sekolah Penggerak (PSP) di Kabupaten Boyolali sudah melampaui target dari Kemendikbudristek, dimana pada rapor Pendidikan dimensi A yakni kemampuan A1 literasi mencapai 52,2 persen, untuk A2 numerasi mencapai 73,9 persen, dan peningkatan karakter sebesar 63 persen.
Disampaikannya pula, yang sudah mendaftar kurikulum Merdeka diluar PSP untuk tingkat SD sudah mencapai 99,8 persen, PAUD mencapai 91,3 persen, untuk tingkat SMP dan Pendidikan Kesetaraan sudah 100 persen. Serta untuk pelaksanaan PPDB, diharapkan Disdikbud Kabupaten Boyolali mengikuti edaran dari KPK untuk pencegahan korupsi dan pengendalian gratifikasi dalam penyelenggaraan PPDB.
Editor : Tata Rahmanta