get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertamina Resmikan Wisata Edukasi Pertanian dan Peternakan Inklusi di Boyolali

Dorong Desa Inklusi, Lakpesdam PBNU dan P3PD Boyolali Adakan Workshop TOC

Rabu, 29 Mei 2024 | 20:14 WIB
header img
Workshop TOC dengan tema Membangun Mimpi Perubahan di Desa Rabu,(29/5/2024).Ist/

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Lakpesdam PBNU Bersama Tim P3PD Boyolali (Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa) Kemendes RI, menyelenggarakan workshop TOC (Theory of Change) dengan tema Membangun Mimpi Perubahan di Desa. Kegiatan berlangsung di Hall De Aroma, Rabu (29/5/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta perwakilan 4 desa lokasi program inklusi dan 1 desa replikasi. Empat desa yang menjadi lokasi program inklusi dan akuntabilitas sosial adalah Desa Jemowo Kecamatan Musuk, Desa Kadireso Kecamatan Teras, Desa Tanjungsari Kecamatan Banyudono dan Desa Glintang Kecamatan Sambi. Sedang yang didorong untuk menjadi replikasi desa inklusi adalah Desa Demangan Kecamatan Sambi.

Dalam kegiatan ini hadir Kepala Dispermasdes Yulius Bagus Triyatno, Ketua PCNU KH. Iqbal Mulyanto, dari Lakpedam PBNU Heryanto, 5 kepala desa lokasi program dan tim tehnis.

Dalam sambutannya Yulius selaku Kadis memyampaikan bahwa di tahun kedua program desa inklusi harus lebih baik dari tahun 2023.

"Hal-hal yang menyebabkan program kurang lancar harus diperbaiki dan dicarikan solusinya, desa harus menjadi subyek dalam pembangunan, tidak hanya menjadi obyek proyek pemerintahan di atasnya ". Kata Yulius.

Sementara KH. Iqbal Mulyanto dari PCNU Boyolali memberikan pesan agar Tim Program selalu amanah dalam menjalankan program.

"Program desa inklusi harus dikawal agar memberikan dampak yang maksimal bagi desa". Pesan Kyai Iqbal.

Workshop yang difasilitasi oleh Heryanto diawali dengan perkenalan dan dilanjutkan sesi identifikasi isu dan permasalahan di desa, identifikasi aktor-aktor, mimpi di masa depan dan membuat rencana tindak lanjut.

Program P3PD bertujuan mendorong desa inklusi yaitu pendekatan pembangunan desa yang mempromosikan keberagaman dan keterlibatan social di antara semua warganya tanpa memandang latar belakang mereka.

"Desa inklusi meniscayakan peran aktif kelompok marjinal seperti difable, perempuan, lansia dan kaum muda dalam proses pembangunan di desa". Tandas Fajar Novi dalam sesi penutupan.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut