“Data statistik yang akurat, mensayarakat dapat mengetahui informasi tentang kondisi social, ekonomi, dan kependudukan di desa mereka. Informasi ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat partisipasi dalam proses pembangunan,” jelasnya.
Senada, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali, Sutirin mengungkapkan salah satu indikator penilaian Desa Cantik yakni pemerintah desa yang mampu mengelola data dengan baik dan terbuka.
“Indikator yang dicapai dalam pembinaan desa cantik diantaranya adalah tata kelola data desa yang baik, kapasitas statistik desa yang memadai, manajemen data desa supaya mudah diakses oleh umum,” kata Sutirin.
Diharapkan, dengan terpilihnya Desa Tanduk sebagai Desa Cantik oleh BPS mampu memotivasi desa lainnya untuk berkembang menciptakan inovasi tata kelola sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Editor : Tata Rahmanta