“Struktur lapangan usaha sebgaian besar masyarakat Kabupaten Boyolali selama empat tahun terakhir didominasi oleh 3 sektor. Industri pengolahan dengan 30,60 persen; pertanian 22,49 persen; perdagangan besar dan eceran sebesar 12,42 persen. Hal ini menunjukan bahwa industri pengolahan merupakan lapangan usaha yang palingbesar kontribusinya sebagai sumber pendapatan masyarakat di Kabupaten Boyolali Tahu 2023,” katanya.
Salah satu rekomendasi DPRD Kabupaten Boyolali yang disampaikan Totok terkait capaian makro ekonomi dan kesejahteraan sosial diantaranya, lebih fokus kepada pengembangan usaha mikro, koperasi dan pertanian serta perikanan melalui kebijakan perlindungan dan pengembangan teknologi tepat guna.
“Menyusun/menjalankan kebijakan yang mendorong penguatan industri idan perdagangan sebagai penyumbang terbesar PDRB khususnya pada tahun berjalan dan Tahun 2025,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya menyinggung kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali di bidang keuangan daerah yang diharapkan dapat tetap konsisten dengan yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2021-2026. Kebijakan keuangan difokuskan dalam rangka mendukung terwujudnya good Governance dalam pengelolaan keuangan daerah.
Editor : Tata Rahmanta