BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Operasi Keselamatan Candi 2024, Satlantas Polres Boyolali mengganti empat Convex Mirror atau Cermin Tikungan (Cermin Lalu Lintas) di sepanjang jalur wisata Solo - Selo - Borobudur (SSB), di wilayah Kecamatan Cepogo, Kamis (14/03/2024).
Dalam operasi tersebut dilakukan bersama-sama dengan Polsek Cepogo dan Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali untuk mewakili Dishub Provinsi Jawa Tengah.
Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Agista Ryan Mulyanto, melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, mengatakan ada sekitar enam cermin cembung yang dipasang dari wilayah Grawah sampai Desa Genting, Kecamatan Cepogo.
“Lokasi cermin yang diganti ada di Candi Baru, Irung Petruk I, Irung Petruk II, Irung Petruk III, dan Grawah. Kami mengganti cermin yang kusam atau pecah, sementara yang pecah langsung kami ganti, sebagian kami geser,” katanya.
Lebih lanjut Budi menjelaskan penggantian empat cermin dilakukan secara mandiri sebagai langkah terobosan Satlantas Polres Boyolali dalam Operasi Keselamatan Candi 2024.
“Tujuan penggantian cermin cembung yang rusak dalam Operasi Keselamatan Candi 2024 itu untuk menurunkan risiko dan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di Cepogo dan Selo karena jalannya banyak tikungan, tanjakan, dan turunan,” jelas dia.
Ia berharap dengan dipasangnya cermin ini bisa menurunkan angka lakalantas. Kami juga berharap masyarakat bisa menjaga keutuhan dan keberadaan cermin ini.
“Semoga masyarakat juga terbantu dengan adanya cermin ini,” tegasnya.
Budi juga mengatakan kegiatan tersebut juga menjadi agenda persiapan jelang arus mudik dan wisata di wilayah Selo dan Cepogo.
“Seusai Operasi Keselamatan Candi 2024, akan disusul Operasi Ketupat Candi 2024 saat mudik dan Lebaran,untuk Operasi Ketupat Candi, kami mengantisipasi daerah wisata khususnya Cepogo Cheese Park dan wilayah Selo,” tandasnya.
Sementara itu, Badri salahsatu warga Dukuh Sidorejo, Desa Genting, Cepogo, mengaku senang dengan pergantian cermin diwilayahnya.
“Cermin sangat membantu saat pengendara melintas di tikungan,” katanya.
Editor : Tata Rahmanta