Dua Pelajar Terluka Parah Bersimbah Darah Usai Tabrak Mobil di Boyolali

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Kecelakaan tragis kembali terjadi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Dua orang pelajar mengalami luka parah setelah sepeda motor yang mereka kendarai menabrak sebuah mobil yang hendak menyeberang di perempatan Tugu Jagung, Selasa sore (15/7/2025).

Kedua korban, yang belum diketahui identitasnya, langsung terkapar bersimbah darah di jalan. Warga yang melihat kejadian tersebut segera melaporkan insiden itu. Tak lama kemudian, ambulans dari Dinas Kesehatan dan PMI Boyolali tiba di lokasi dan mengevakuasi para pelajar ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca Juga

Ratusan Pelajar Adu Seru di Lomba Permainan Tradisional Boyolali, Jauhkan Gawai Dekatkan Teman

Menurut kesaksian warga, kecelakaan terjadi saat sepeda motor yang ditumpangi kedua pelajar melaju dari arah utara dengan kecepatan tinggi, sementara sebuah mobil berwarna hitam datang dari arah barat dan hendak menyeberang di perempatan.

“Motornya kencang banget, Mas. Mobil sudah pelan-pelan, tapi tetap ditabrak dari samping. Anak-anak itu langsung terpental ke jalan,” ujar Rahmat, salah satu saksi mata.

Benturan keras membuat bodi samping kiri mobil rusak parah, termasuk kaca belakang yang pecah. Sementara motor korban ringsek di bagian depan dan beberapa bagian tercecer di jalan.

Baca Juga

Bupati Boyolali Resmi Buka PORSEMA V, Harapkan Lahirnya Bibit Atlet Unggul

“Suaranya keras sekali. Saya kaget. Korbannya terkapar, banyak darah,” tambah Tigor, warga lainnya.

Petugas dari Satlantas Polres Boyolali langsung datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara. Dua kendaraan yang terlibat tabrakan langsung diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi resmi terkait identitas korban maupun kondisi terkini mereka di rumah sakit. Penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan, termasuk kemungkinan pelanggaran lalu lintas.

Editor : Tata Rahmanta