get app
inews
Aa Read Next : Pemkab Boyolali Gelar Gerakan Pangan Murah Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H

Gerakan Pangan Murah Dinas Ketahanan Pangan Boyolali, Diserbu Warga

Kamis, 07 Maret 2024 | 22:39 WIB
header img
Ratusan warga mengantri untuk mendapatkan beras dengan harga murah, Rabu (6/3/2024). Foto/Ist.

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Ratusan warga Boyolali, menyerbu gerakan pangan murah yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupten Boyolali, Rabu (6/3/2024) Kemarin. Mereka rela mengantri dan berdesak desakan untuk membeli sembako murah dalam gerakan pangan murah.

Dalam pasar murah itu, Dinas Ketahanan Pangan menyediakan beras SPHP atau bulog, telur ayam, gula pasir dan juga minyak goring yang harganya di bawah harga pasaran.

Acara yang dilaksanakan di halaman  Dinas Ketahanan Pangan tersebut cukup diminati warga, dan hanya kurang dari 3 jam sembako ludes dibeli warga.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Boyolali, Bambang Jianto mengatakan, beras SPHP dijual Rp 51 ribu dengan isi lima kilo, sedangkan satu pack beras dari petani dihargai Rp 65 ribu per packnya yang berisi lima kilo.

“Dalam kegiatan ini beras dari Bulog seberat 5 kilogram dijual Rp 51 ribu. Sedangkan paket  minyak goreng satu liter dan gula pasir dijual Rp 30 ribu,”katanya.

Kegiatan ini Dinas Ketahanan Pangan menyediakan sebanyak 2,5 ton beras Bulog, 500 pack gula pasir sedangkan sebanyak 1,5 ton telur ayam.

“Acara ini digelar dalam rangka menjelang Ramadhan dan diadakan hanya satu hari hingga persediaan masih ada,”ucapnya.

Salahsatu warga Tiyas dari Teras mengatakan, acara ini sangat membantu warga, dimana saat ini harga sembako cukup mahal.

“Sangat senang bisa beli beras murah, dan ini tadi antri banyak tapi ini sudah dapat pokoknya senang banget bisa membeli semabko murah,”katanya.

Sementara Ketua peternak petelur Boyolali bersatu drh. Krishandrika Immanuel Raharjo menyatakan,pihaknya ikut  pasar murah untuk memeriahkan dan menyediakan telur segar berkualitas dengan harga spesial. Harga spesial ini berlaku untuk waktu dan jumlah yang terbatas.

“Untuk telur ayam dijual Rp 27.500 per kilonya, bila dipasaran harga telur ayam sudah mencapai Rp30 ribu sampai Rp31 ribu perkilonya,”kata dia.

Pada kesempatan kali ini menjual sebanyak 1500 kilogram telur, dalam gerakan ini juga sebagai ajang promosi bahwa peternak petelur Boyolali bersatu berkomitmen untuk menyediakan telur berkialitas.

“Kami berharap masyarakat semakin teredukasi untuk makan telur yang cukup, mengingat 1 butir telur setiap hari bagi anak-anak mampu menurunkan resiko stunting,”ujarnya.

 Kris menjelaskan, pihanya juga menyediakan jenis telur premium, seperti telur free antibiotik dan telur omega.

“Kami berharap masyarakat juga siap mengalokasikan dana secara khusus untuk menjaga suplai protein keluarga dengan mengkonsumsi telur secara rutin,”tandasnya.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut