BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Gunung Merapi yang berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah, mengalami erupsi dengan mengeluarkan awan panas guguran, pada Minggu (21/1/2024) siang. Hal tersebut mengakibatkan sejumlah desa yang berada di sisi timur Gunung Merapi mengalami hujan abu dengan ketebalan yang sedang.
Dari tangakapan layar, awan panas sepanjang 2400 meter mengarah ke barat daya, sedangkan arah angin menuju sisi timur Gunung Merapi, hal ini mengakibatkan sejumlah desa di empat kecamatan, yakni Kecamatan Tamansari, Musuk, Selo dan Kecamatan Cepogo mengalami hujan abu dengan ketebalan yang sedang.
Pedagang pasar sayur Cepogo Indirozani mengatakan, hujan abu juga sempat mengganggu aktivitas warga di pasar sayur Cepogo, kendaraan para pedagang yang mengangkut sayur terkena abu vulkanik.
“ hujan abu itu dari selo sampai pasar sayur Cepogo, abu tebal sampai baju kotor, kalau sayur ini harganya masih terjangkau cuma untuk kita jual sakitnya itu kalau kena hujan abu itu gampang rusak." Katanya.
Sementara, Kapolsek Cepogo AKP Agung Setyawan mejelaskan, di Kecamatan Cepogo sendiri ada 6 desa yang mengalami hujan abu pasca Gunung Merapi erupsi. Hujan abu tidak terlalu terlihat karena saat kejadian bersamaan dengan cuaca yang hujan gerimis, namun abu yang bercampur air membuat material abu mudah menempel di sejumlah media.
"kebetulan cuaca gerimis tidak tampak hujan abunya secara jelas cuma tadi gerimis terang, gemiris terang , pas terang tampak hujan abu dan menempel pada kendaraan, atap bangunan, tanaman. Abu yang nampak di Desa Wonodoyo. Jombong, Gedangan, Sumbung, Mliwis dan Sukabumi di depan pasar juga terdampak, warga kondusif tidak ada kecemasan." jelasnya
BPBD Boyolali masih melakukan assessment terhadap wilayah yang terdampak hujan abu ini, dan dipastikan pada minggu sore tidak ada pengungsian warga akibat erupsi Gunung Merapi.
Editor : Tata Rahmanta