Yustitia menjelaskan, biji alpukat mengandung komponen gizi yang baik. Biji alpukat mengandung 10,40 persen protein kasar, 5,81 persen lemak kasar, 6,11 persen serat kasar, 0,70 persen kalsium, 0,21 persen fosfor, dan memiliki energi metabolis sebanyak 3570 kkal/kilogram.
Kandungan protein dalam biji alpukat melebihi biji jagung dan menjadikannya alternatif sebagai sumber protein nabati. Selain itu, biji alpukat juga mengandung lignoselulosa yang tinggi. Serat dari biji alpukat yang kemudian dapat diolah menjadi produk makanan seperti snack bar.
Untuk meningkatkan kandungan zat besi, AVOBAR juga mengandung komposisi daun kelor. Setiap 100 gram daun kelor mengandung sekitar 25,29 mg zat besi. Jumlah dapat memenuhi kebutuhan harian zat besi perempuan sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019, yaitu 15 mg per hari.
Editor : Tata Rahmanta