“Kami sangat senang sekali atas kehadiran Bursa Efek Indonesia di Ngawi. Kami juga apresiasi dua kampus yang gercep membuka Galeri Investasi di Ngawi. Ini sangat baik sekali, karena akses informasi khususnya investasi bagi masyarakat Ngawi akan semakin terbuka,” kata Bonadi melalui keterangan tertulis dari BEI Jateng 2, Selasa (17/10/203).
Bonadi juga menyampaikan, banyaknya keluhan dari masyarakat yang terkena investasi bodong. “Banyak sekali investasi bodong, koperasi koperasi yang illegal dan pengaruh crazy rich crazy rich yang muncul di media sosial itu dengan mudah mempengaruhi membeli produk tertentu biar bisa cepar kaya. Padahal tidak semudah itu,” ucapnya.
Kepala OJK Kediri Bambang Supriyanto menyampaikan Galeri Investasi di kampus kampus sangat efektif untuk meningkatkan literasi. “Bukan hanya teori, namun bisa langsung praktik. Ini sangat efektif untuk literasi dan membentengi sejak dini terkena investasi illegal,” kata Bambang.
Editor : Tata Rahmanta