BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Berbasis Pangan Lokal dilakukan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Boyolali, pada Rabu (13/9/2023). Kegiatan yang diselenggarakan di halaman kantor setempat bertujuan untuk penanganan stunting di Boyolali.
Kepala DKP Kabupaten Boyolali Bambang Jiyanto, menjelasakan diadakannya lomba cipta menu tingkat kabupaten ini adalah sebagai tahapan untuk memilih perwakilan Kabupaten Boyolali pada lomba B2SA tingkat Provinsi Jawa Tengah yang akan dilaksanakan bulan Oktober. Peserta yang mengikuti lomba ini adalah perwakilan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dari 22 kecamatan yang ada di Kabupaten Boyolali, dan yang bertindak selaku dewan juri yakni dari perwakilan TP PKK Kabupaten Boyolali, Penggiat kuliner Jawa Tengah (Jateng), dan praktisi tata boga SMKN 1 Boyolali.
“Mudah-mudahan yang ditentukan pemenang itu sudah yang terbaik dan yang lain legowo, kemudian yang terbaik nanti mudah-mudahan bisa membawa nama baik Boyolali di kancah Provinsi Jawa Tengah.” harapnya.
Sementara itu, juri utama pada lomba kali ini yang merupakan penggiat kuliner Jateng, Krisnawati Ekananta Oetoyo mengatakan, menu B2SA memiliki karakteristik yang berbeda dari lomba masak lainnya karena lebih mengutamakan ketepatan dalam menyajikan makanan sesuai dengan porsi yang dibutuhkan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Ia juga menambahkan, inovasi dalam menyajikan makanan juga dinilai pada lomba ini.
“Tentunya lomba cipta menu ini hanya sebagai sarana mendongkrak keinginan masyarakat untuk bisa berbuat lebih, dan lebih lagi terhadap pengembangan konsep menu B2SA ini.” ujarnya.
Terselenggaranya lomba ini diapresiasi langsung oleh Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Boyolali Nuning Wahyu Irawan yang turut meninjau setiap meja saji para peserta lomba dari 22 kecamatan. Dalam sambutannya ia katakan, kegiatan ini sangat penting dilaksanakan guna meningkatkan wawasan masyarakat khususnya kader PKK mengenai penerapan prinsip B2SA dalam penyediaan konsumsi pangan sehari-hari. Pihaknya juga mengapresiasi masyarakat yang sudah sangat antusias dalam kegiatan kebun gizi di wilayah masing-masing yang diprakarsai oleh PKK.
“Kegiatan kebun gizi dipadukan dengan sosialisasi dan edukasi mengenai pola konsumsi pangan B2SA, kami yakini akan dapat meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat kita kedepan.” katanya.
Pada akhir acara, Kecamatan Ampel muncul sebagai pemenang dalam lomba cipta menu tersebut. Salah satu perwakilan dari Kecamatan Ampel, Endrika Yuliana membeberkan menu yang dibuatnya yakni olahan japot (jagung potato), rolebam (rol lele bayam), talit (tahu lilit), sayur sukerah (sup kelor dan kacang merah). Ia mengatakan, bahan-bahan yang diolahnya adalah bahan lokal yang ada di desanya dan sayurannya diambil dari hasil kebun gizi.
“Alhamdulillah rasanya lelah yang beberapa hari ini langsung runtuh semua, senang sekali tentunya. Harapannya kita dapat memunculkan menu-menu yang baru lagi, lebih inovatif dan menu yang kita dapat ini bisa disharing kebanyak orang jadi manfaatnya bukan dikita sendiri tapi banyak orang.” ungkapnya.
Sebagai informasi, adapun pemenang Lomba Cipta Menu B2SA ini adalah Kecamatan Ampel sebagai juara I, Kecamatan Musuk menjadi juara II, dan Kecamatan Teras sebagai juara III. Kemudian juara harapan I diperoleh Kecamatan Andong, juara harapan II Kecamatan Cepogo, dan juara harapan III Kecamatan Boyolali. Hadiah lomba akan diserahkan pada saat acara penutupan peringatan Hari Pangan Sedunia.
Editor : Tata Rahmanta