“Kami bersama guru pendamping lainnya melakukan pembelajaran diluar sekolah. Kami dari bersama anak anak mengunjungi lima tempat ibadah, itu sebagai pembelajaran bagaimana mereka mengetahui tempat ibadah selain agama Islam,”katanya.
Menurut Yeni, pembelajaran diluar sekolah ini besar manfaatnya. Lanjutnya, para siswa dapat mengetahui secara langsung ke tempat ibadah, kemudian mereka mendapat bimbingan langsung dari pengurus tempat ibadah.
“Saat ditempat ibadah itu, para siswa bisa langsung menanyakan terhadap masing masing pengurus tempat ibadah. Seperti di tempat ibadah Vihara, mereka menanyakan patung.Kenapa patung dibuat. Kemudian saat di gereja mereka menanyakan bagaimana ada gambar yang di salip dan lain sebagainya,”ujarnya.
Editor : Tata Rahmanta