Rusak Diterjang Banjir Bupati Boyolali Tinjau Jembatan Gantung di Kemusu

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id –   Jembatan antar desa di Kecamatan Kemusu, Boyolali tali slingnya sempat putus dan tidak bisa dilewati warga lantaran diterjang banjir beberapa waktu lalu. Bupati Boyolali M. Said Hidayat beserta rombongan langsung melakukan peninjauan jembatan penghubung antar desa tersebut.

“Setelah mendapat laporan terkait jembatan ini, kami bersama DPUPR langsung melakukan pengecekan,” katanya kepada wartawan,Jumat(10/3/2023).

Dikatakanya, jembatan yang merupakan salah satu akses warga desa Bawu menuju wilayah kecamatan Kemusu ini memiliki panjang 60 meter dan lebar 1,5 meter.

“Setelah dilakukan pengecekan ini, nantinya akan dilakukan perkuatan dan perbaikan. Sling yang kurang kuat nanti kita perbaiki, termasuk kayu kayu yang sudah rusak nanti kita ganti,”kata Bupati.

Setelah diperbaiki nanti, kata Bupati, jembatan ini kembali dapat digunakan oleh warga. Dimana jalur ini merupakan jalur penghubung antar desa. 

“Kalau saya lihat jembatan ini juga masih bisa digunakan, namun, juga mengawatirkan. Kalau saya lihat ibu ibu berani melintas di jembatan, tapi nanti segera kita perbaiki,”jelasnya.

Disinggung soal anggaran, sampai saat ini sedang dilakukan perincian terkait anggaran perbaikan jembatan oleh DPUPR.

“Anggaran belum tahu, yang penting kita renci dulu. Sementara ini tidak dibuat permanen, namun dilakukan perbaikan pada bagian yang rusak dulu agar nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga disini,”jelas dia.

Sementara menurut, Kepala Desa Bawu, Jumiko, jembatan rusak tersebut setelah diterjang banjir akibat beberapa hari lalu di wilayah Kemusu diguyur hujan deras.

“Ada sebagian penyangga jembatan rusak dan putus akibat terjang banjir. Selain itu ditambah dengan tumpukan sampah sampah akhirnya menyangkut jembatan,”tandasnya.

Jumiko mengatakan, selama ini jembatan masih bisa dilalui, namun warga juga harus ekstra hati hati. Lanjut dia, jembatan ini merupakan akses warga menuju kecamatan Kemusu juga jalur pertanian.

“Jalur ini merupakan jalur alternatif warga, bisa ke kecamatan, kesekolah juga ke ladang. Ya, setelah di cek ini semoga segera diperbaiki,”pungkasnya.

Editor : Tata Rahmanta