BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Selodoko, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali membagikan 4.586 bibit alpukat kepada 1.391 kepala keluarga di desa setempat. Bibit alpukat tersebut untuk di tanam di lahan pekarangan rumah masing – masing guna menjaga ketahanan pangan.
Kepala Desa Selondoko Lasmo mengatakan,Ribuan bibit alpukat bersertifikat dan berlabel varietas kali bening tersebut di bagikan ke warga, merupakan Hibah dari pemerintah Desa setempat, yang dananya berasal dari Anggaran Desa tahun 2022 sebesar 20 persen, dengan nilai RP. 160.000.000. Diharapkan bantuan tersebut kedepan dapat menjaga ketahanan pangan, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kamis (6/10/2022).
Jika di pelihara dengan baik, dalam waktu tiga tahun tanaman alpukat bisa dipanen perdana, satu batang pohon dapat menghasilkan sekitar 30 kilo gram buah alpukat. Sehingga Desa Selondoko mampu berproduksi Alpukat. Sedangkan harga perkilo gram alpukat saat ini bisa mencapai sekitar Rp 25.000. Sehingga dengan jumlah 4.586 batang dapat menghasilkan milyaran rupiah.
“Dengan bantuan bibit alpukat ini, harapan kami kedepan Desa selondoko bisa menjadi Desa wisata alpukat dan menjadi desa agrowisata di Boyolali. Jika ketahanan pangan di desa selondoko terjaga dengan baik,tentunya kesejahteraan masyarakat meningkat. ”ungkap Lasmo.
Sementara itu Anggota DPRD Boyolali, Dwi Adi Agung Nugroho, dalam acara penyerahan bibit tersebut mengatakan. ”Kami mengapresiasi kepada pemerintah Desa selondoko , yang terus perhatikan masyarakatnya, guna peningkatan kesejahteraan melalui bantuan Bibit alpukat. ”Kata Dwi Adi. Lebih lanjut Dwi mengatakan, Desa selondoko di harapkan menjadi Desa agrowisata Boyolali,yang banyak di kunjungi orang.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali, Cristin Budiarti, menambahkan, ” Kami harapkan bibit alpukat ini, benar benar di pelihara oleh kelompok tani maupun keluarga . Seperti di kecamatan Selo, yang bisa menjadi daerah Agrowisata sayur mayor, karena buah alpukat ini sangat cocok di tanam di desa selondoko”. Pungkasnya.
Editor : Tata Rahmanta